Renungan Harian 22 Juli 2024 “Kacamata Baru”

36

HIDUPKATOLIK.COMPesta St. Maria Magdalena; Kid. 3:1- 4a/2 Kor. 5:14-17; Mzm. 63; Yoh. 20:1-2, 11-18

BUDAYA patriarkal sering dikritik dengan tajam oleh gerakan perempuan. Perjuangan kesetaraan gender terkadang dimaknai kurang tepat, orang kehilangan perspektif dari cara Yesus sendiri menghormati perempuan. Di tengah iklim patriarkis, Yesus membiarkan para perempuan datang mendekat dan mengikuti-Nya. Ia melibatkan kaum perempuan dalam misi-Nya yang tidak kalah penting dengan peran para rasul laki-laki.

Orang pertama yang melihat kubur telah kosong dan mendapat penampakan Yesus yang bangkit adalah Maria Magdalena. Ini sangat istimewa, tak tergantikan oleh siapa pun juga. Pengalaman Maria Magdalena menegaskan bahwa relasi kasih yang hidup dengan Allah di dalam diri Yesus, sepenuhnya merupakan inisiatif Allah. Setelah kebangkitan Yesus, Maria Magdalena belajar melihat Sang Guru dengan kacamata berbeda.

Maria Magdalena dapat menemani kita untuk mendalami makna relasi dan persahabatan dengan Tuhan yang didasari kerinduan memberikan yang terbaik dari apa yang dimiliki, bukan karena ingin memperoleh pengakuan atau keuntungan tertentu. Yesus yang hadir secara baru di hadapan Maria Magdalena, telah membawanya masuk ke dalam persekutuan mistik disertai kuasa kebangkitan yang membuatnya menjadi saksi dan pewarta autentik Kerajaan Allah.

Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini