Tumbuh seperti “Padi Tumbuh Tak Terdengar”, Menyongsong 100 Tahun, Kongregasi SCJ Kini Melayani di Empat Keuskupan

145
Pastor F. A. Purwanto, SCJ (kiri0 memberikan materi seminar menyongsong 100 thn SCJ di Aula Universitas Katolik Musi Charitas Palembang Sabtu 1 Juni 2024.

HIDUPKATOLIK.COM – Menyongsong 100 tahun  SCJ hadir di tengah-tengah Gereja Indonesia, pada Sabtu (1/6/2024) dilaksanakan seminar. Pembicara,  Dosen Eklesiologi Fakults Wedabakti Universitas Sanata Darma Yogyakarta, Pastor F. A. Purwanto, SCJ dan moderator Frans Sugiyono. Seminar bertema “ Padi Tumbuh Tak Terdengar “.

Hadir superior SCJ Palembang, Laurentius Suwanto, SCJ; Pastor Andreas Nugroho, SCJ  (ketua panitia), Pastor Donatus Kusmartono, SCJ (Ketua Yayasan Musi Palembang0, Antonius Singgih Setiawan (Rektor UKMC), para pastor, frater, suster bruder, Seminaris St Paulus Palembang  dan ratusan umat di Keuskupan Agung Palembang.

Sebagian dari peserta seminar.

Seminar ini juga disiarkan youtube Komsos Kapal, diawali dengan  perarakan penyerahan salib suci 100 tahun SCJ, perarakan  salib yang  menyimbolkan penggambaran sejarah di masa lampau yang mampu menentukan identitas sebuah komunitas..

Antonius Singgih Setiawan dalam sambutannya mengatakan bahwa  kita diajak memahami  bagaimana Gereja bertumbuh di Sumsel.

Pastor Andreas Nugroho, SCJ menyampaikan  rasa  sukacita dan syukur  dan berharap kolaborasi seminar ini dapat terselenggara  dengan baik,  serta terima kasih kehadiran peserta.  Ia berharap, semangata juang para pendahulu dapat menyemangati  dalam menyemangati iman umat Allah.

Pastor Laurentius Suwanto, SCJ menyampaikan bahwa kita mau belajar dari para pendahulu dalam hidup pertumbuhan iman  di Sumatera Selatan yang telah disemaikan benih-benih iman  100 tahun lalu oleh para SCJ, Jesuit, Fransiskan Kapusin, Suster F,Ch,  Suster HK, Suster CB, Suster FSGM, dan Frater BHK.

Pastor Purwanto SCJ  dalam materinya menjelaskan filosofi  “Padi Tumbuh Tak Terdengar “ yang diambil dari buku Pastor Kis Van Pasen .

Padi Tumbuh tak terdengar maksudnya adalah padi yang ditanam mulanya sebiji akhirnya menjadi segerombolan banyak.

Perkembangan SCJ juga  umat Katolik di Sumatera digambarkan dari sangat kecil menjadi besar walaupun senyap tidak terdengan apa-apa.

Gereja mulanya sangat sederhana misalnya di Jambi sebagai model baru dalam misi yang awalnya misi SCJ dan orang Tionghoa kemudian datang orang Jawa, Batak.

SCJ sejak awal yakin bahwa  misi kolaborasi selanjutnya mengembangkan apresiasi  dengan mengundang para suster, bruder  dan frater untuk mengelola bidang pendidikan, kesehatan.

Dalam seminar, Antonius Singgih Setiawan dan Pastor Donatus Kusmartono SCJ (ketiga dari kanan) menerima salib suci 100 tahun SCJ.

Dengan pemberdayaan umat, berkat jasa besar Uskup  Mikelhot dan Uskup Hemerling,  Gereja berkembang di Sumatera Selatan dengan kemandiriannya.

Sampai saat ini para imam dan bruder SCJ berkarya di 4 keuskupan, yaitu Keuskupan Agung Palembang, Keuskupan Tanjungkarang, Keuskupan Agung Jakarta, dan Keuskupan Timika.  Dalam 4 keuskupan ini, SCJ terlibat melayani umat di 27 Paroki.

Andraes Daris (Palembang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini