HIDUPKATOLIK.COM – Yak.5:13-20; Mzm.141:1-2,3,8; Mrk.10: 13-16
SELARAS renungan kemarin, bukan hanya bekerja yang memerlukan ketekunan, berdoa pun sama juga. Doa tekun sama seperti orang yang terus- menerus mengetuk pintu hati Tuhan, sampai Tuhan membukanya dan menerima doa kita. Ketekunan itu perlu didasari keyakinan bahwa Allah tidak pernah mengabaikan kita. Jadi ada unsur pengharapan yang menguatkan doa. Itu modal orang beriman yang bisa dimiliki siapa pun.
Seorang anak kecil biasa tidak mempunyai pretensi atau anggapan ini-itu dalam mendekati seseorang. Ia dengan bebas dan polos mendekati orang yang disukainya, terlepas dari tinggi-rendahnya posisi/pangkat orang tersebut. Nah, sikap polos, bebas dan terbuka seperti anak kecil ini sangat sesuai dengan doa tekun orang beriman. Tidak perlu segan, enggan, rikuh atau malu mendekat kepada Tuhan Yang Maha Kasih. Ia selalu membuka tangan dan hati-Nya untuk kita.
Berdoa kepada Tuhan ialah berbicara dengan-Nya tanpa ketakutan akan ditolak, tanpa keengganan walaupun posisi Allah jauh di atas kita. Kita semua anak-anak kesayangan-Nya dan diberi- Nya peluang untuk hadir berbicara tanpa batas waktu dengan-Nya. Marilah berbicara dengan setia, tekun dan teratur dengan-Nya, sehingga Ia tahu segala keperluan kita yang terdalam dan dapat mengabulkannya.