HIDUPKATOLIK.COM – Kis.16:11-15; Mzm.139:1-2,3-4,5-6a,9b; Yoh.15:26-16:4a
YESUS menyampaikan amanah-Nya agar para murid memberi kesaksian yang dijiwai oleh Roh Kebenaran. “Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku” (Yoh. 15:27). Yesus menuntut kesaksian nyata dari para pengikut-Nya. Kedalaman iman terhadap Yesus ditandai oleh kesaksian dan kesiapan menerima tantangan.
Wujud pewartaan yang dibutuhkan sekarang ini adalah kesaksian hidup. Pengalaman iman akan Yesus nyata dalam peri hidup yakni dapat dilihat dan dialami orang lain. Manusia lebih melihat tindakan daripada kata. Kesaksian itu berupa: bersyukur, bersaudara, peduli, berbagi, jujur, berpegang pada kebenaran, terus terang, dsb. Bicara atas iman yang disertai perbuatan baik bukan menakut-nakuti orang atas nama Allah atau agama.
Kesaksian kristiani akan menggugah hati dan pikiran banyak orang. Semakin nyata kesaksian akan semakin menginspirasi yang lain dan makin diterima banyak kalangan. Kesaksian yang bersumber dari Roh Kebenaran akan membuat batin teduh dan akan disambut banyak orang. Yang berpijak dan berjalan dalam kebenaran akan dikenang orang banyak. Mari memberi kesaksian iman dengan hidup dalam kebenaran.
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)