Di Tangan Bima Arya, Kota Bogor Masuk Tiga Besar Kota Toleran

139
Pastor Yustinus Dwi Karyanto (tengah berbaju putih) diapit ke dua MC saat berbuka puasa bersama. (HIDUP/A. Sudarmanto)

HIDUPKATOLIK.COM – Dalam rangka menjalin  persaudaraan dengan warga sekitar Seksi PSE dan HAAK Paroki St. Fransiskus Asisi, Sukasari, Bogor mengadakan acara buka puasa bersama dengan tema  “Menjalin Kebersamaan dalam Persaudaraan di Bulan Suci Ramadhan” di Ruang St. Antonius Kamis, (4/4).

Selain mengundang anak-anak yatim piatu dan DKM Mesjid “ Al – Barokah dan Mesjid Nurul Iman, acara ini juga dihadiri muspida setempat diantaranya lurah Bondongan Yanti Maryanti, sekretaris Camat Bogor Selatan Harry Cahyadi, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana Sulistiowati dan Danramil Bogor Selatan Kapt. Inf. Sunari.

Mewaliki Camat Bogor Selatan, Harry Cahyadi mengucapkan sangat terima kasih kepada segenap pengurus Gereja Fransiskus. “Ini suatu kegiatan yang sangat mulia, dan bagi kita umat Islam itu siapa yang memberikan buka puasa di bulan Ramadan maka keberkahannya akan berlipat-lipat,” ucapnya.

Atas nama pemerintah Kota Bogor khususnya kecamatan Bogor Selatan, Harry Cahyadi menyambut sangat antusias dengan kegiatan ini. “Betul tadi kata ibu kapolsek, kaget juga ya? Karena saya jujur baru pertama kali, mengikuti acara kegiatan seperti ini, dan sesuai dengan tag-line dan harapan dari Pak Wali Kota Bogor Bima Arya bahwa kita adalah kota toleransi terbaik se-Indonesia, harapan ke depannya dengan kegiatan yang mulia ini, kita selalu bersama, kita tidak membedakan agama kita, semua kita adalah umat Tuhan warga negara Indonesia,” imbuhnya.

Sementara di tempat yang sama Pastor Paroki, Yustinus Dwi Karyanto mengatakan awal mula memang inisiatif datang dari PSE, kemudian dari Dewan Pastoral Paroki menanggapi dengan baik dan memperluas bukan hanya anak yatim tapi juga tokoh-tokoh masyarakat sekitar supaya ini menjadi tradisi yang bisa diteruskan dari tahun ke tahun, menjalin kebersamaan dan persaudaraan di lingkungan kita.

“Saya berharap ke depan supaya kita lebih banyak lagi, sehingga kita bisa sungguh lebih bisa bercampur dengan masyarakat dan bisa memberikan sumbangan dan kontribusi yang positif bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.

Pemberian bingkisan kepada anak-anak. (HIDUP/A. Sudarmanto)

Selain buka puasa bersama, di penghujung acara juga diadakan santunan kepada anak-anak yatim dan bingkisan kepada seluruh hadirin yang datang. Acara hiburan diisi iringan rebana oleh adik-adik marawis. Sementara tausiah dan adzan magrib diisi oleh Ilham mahasiswa IPB asal Aceh. Kota Bogor yang dulunya pernah dicap sebagai Kota yang intoleran kini semenjak 10 tahun dipimpin oleh Bima Arya masuk urutan nomer tiga daftar kota paling toleran se- Indonesia versi Setara Institute.

Agustinus Sudarmanto (Kontributor, Bogor)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini