Renungan Harian 25 Maret 2023 “Membawa Terang Injil”

76

HIDUPKATOLIK.COM – Yes. 42:1-7; Mzm. 27:1.2.3.13-14; Yoh. 12:1-11

DALAM Yesaya, kita mendengar nyanyian kedua tentang Hamba Allah. Pada nyanyian ini, hamba Allah tidak hanya digambarkan dengan kiasan, tetapi sungguh dinubuatkan seorang pribadi yang akan datang membebaskan umat Israel dan bangsa-bangsa. Ia diurapi oleh Roh Allah, sehingga sebagai seorang raja yang lembut Ia membawa terang kepada orang miskin dan lemah, serta melakukan keadilan tanpa kekerasan. Lebih lagi, hamba itu menjadi “perjanjian”, baik dengan Israel maupun dengan bangsa- bangsa bukan Yahudi, untuk membuka mata orang buta dan untuk mengeluarkan orang hukuman dari penjara (Yes. 42:7).

Yesus adalah pemenuhan nubuat ini. Dengan rendah hati Ia datang untuk menebus dosa kita dengan salib. Namun seringkali kita ragu-ragu untuk menerima kasih Allah ini. Seperti banyak orang Yahudi pada zaman Yesus, kita seringkali meragukan kuasa-Nya atau bahkan menolak-Nya. Padahal Dia datang bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan.

Seperti dalam Injil, Maria yang murah hati menuangkan minyak narwastu yang mahal ke kaki Yesus, mari kita menyambut Dia dengan iman. Kita percaya pada kasih-Nya yang rela mengorbankan nyawa demi kita. Dan seperti yang diserukan pemazmur, “Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” (Mzm. 27:1), biarlah Ia menjadi sandaran hidup kita, sehingga kepercayaan dan kasih kita kepada Kristus membuahkan karya nyata dalam pelayanan kepada sesama, untuk membawa terang Injil kepada orang- orang yang menderita. Dengan demikian sukacita keselamatan dari Tuhan akan kita rasakan.

Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini