HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan IV Prapaskah. Kel. 32:7-14; Mzm. 106:19-20,21-22,23; Yoh. 5:31-47.
YESUS bersabda, “Ia (Yohanes) adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya.”
Yohanes Pembaptis menjadi pelita di tengah kegelapan zamannya. Akan tetapi, orang-orang hanya di permukaan saja menerima warta pertobatannya. Sungguh amat disayangkan, orang hanya mau menikmati sebentar Terang Sejati. Sebagian besar justru nyaman dalam kegelapan yang meninabobokan.
Apakah kita juga memperlakukan para nabi di sekitar kita sebagai lilin yang sebentar menyala, lalu kita tiup karena ternyata terangnya membuat dosa-dosa kita tidak tersembunyi lagi? Rendah hatikah kita menerima nasihat konstruktif dari sesama kita? Lilin-lilin kecil itu semestinya tidak kita abaikan, namun justru kita sambut dengan bahagia. Kita perbesar nyalanya dengan amal, doa, dan puasa-pantang kita.
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta