Bedah Buku “Gerak(an) Komunitas Beriman” Karya Ery Seda

89
Frans Seda Foundation

HIDUPKATOLIK.COM – Frans Seda Foundation akan menggelar program bedah buku karya Ery Seda yang berjudul “Gerak(an) Komunitas Beriman” pada sore hari ini, Kamis (29/2/2024), di Frans Seda Collection, Perpustakaan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta Selatan.

Program tersebut merupakan ungkapan syukur atas pengukuhan Ery Seda, salah satu anggota Board of Trustees Frans Seda Foundation, sebagai Guru Besar Studi Pembangunan di Departemen Sosiologi Universitas Indonesia.

Dalam kerja sama dengan Penerbit Buku Kompas, program tersebut akan menghadirkan dua pembedah utama, yakni Provinsial Serikat Jesus Provinsi Indonesia, Pastor Benedictus Hari Juliawan, SJ dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Savic Ali. Sementara moderator program adalah Lisa Esti Puji Hartanti, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Ketiganya adalah Frans Seda Foundation Fellows, atau mereka yang pernah mengikuti serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Frans Seda Foundation.

“Buku ini hadir sebagai upaya menjawab kekosongan pada ruang kajian sosiologis atas peran, keterlibatan, dan dinamika Gereja Katolik Indonesia yang selama ini lebih sering disoroti dalam perspektif teologis, eklesiologis, dan historis semata,” ujar Ery Seda, seperti tertuang dalam rilis pers yang diterima HIDUPKATOLIK.COM. 

“Diharapkan kajian di dalam buku ini dapat memicu berbagai diskursus untuk semakin mewujudkan hadirnya ‘Katolik Nusantara,’ Gereja Katolik yang meng-Indonesia, yang menjadi bagian integral bangsa Indonesia tanpa kehilangan identitas kekatolikannya, yang semakin beriman sekaligus semakin bermasyarakat, yang semakin relevan, kontekstual, dan signifikan dalam zamannya,” imbuhnya.

Menurut rilis pers tersebut, buku ini juga memperkaya khasanah kajian sosiologi agama yang menghadirkan beberapa kajian empiris bagaimana agama, dalam hal ini Gereja Katolik, dapat menjadi agen perubahan penting, mendalam, dan bermakna dalam masyarakat sekaligus memiliki kekuatan dalam melakukan transformasi bagi umat beriman dalam konteks sosial kemasyarakatan demi hadirnya masa depan yang lebih baik. 

Kehadiran buku ini semakin relevan dan signifikan karena sepuluh tahun mendatang, tepatnya pada 2034, Gereja Katolik Indonesia akan merayakan 500 tahun kehadirannya di Indonesia. 

“Penyelenggaraan bedah buku ini adalah salah satu bentuk implementasi cita-cita untuk menjadikan Frans Seda Collection sebagai ‘A Living Collection.’ Frans Seda Collection sejatinya adalah koleksi (Alm.) Frans Seda yang dihibahkan bagi Unika Atma Jaya dan diresmikan oleh Kardinal Ignatius Suharyo pada 1 Desember 2021 lalu,” ujar Stefanus Ginting, Managing Director Frans Seda Foundation.

Katharina Reny Lestari 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini