Renungan Harian 19 Februari 2023 “Sahabat Orang Miskin”

86

HIDUPKATOLIK.COM – Pekan I Prapaskah; Im 19:1-2,11-18; Mzm 19:8,9,10,15; Mat 25:31-46


BERBUAT baik kepada orang yang mampu membalas tentu lebih menyenangkan daripada melakukannya kepada orang miskin yang tidak mampu membalas. Yang pertama menghibur dan membesarkan hati, yang kedua mungkin menimbulkan frustrasi atau membuat Anda merasa berjalan di lorong sunyi, tak ada tepuk tangan dan semarak puja-puji. Banyak orang marah ketika kebaikannya tidak dicatat dan diabaikan.

Sikap terhadap orang lapar, haus, telanjang, sakit, dan dipenjara, dipilih Yesus sebagai kriteria untuk berkenan di hadapan Allah. Yesus mengidentifikasikan diri-Nya bukan dalam figur terpandang yang mengundang rasa kagum, Ia
bersembunyi di dalam diri orang kecil, miskin, dan lemah. Mereka tidak menarik, tak dikenal dan mudah dilupakan. Kita bersahabat dengan Yesus ketika menjadi sahabat orang-orang terbuang.

Kerajaan Allah bukan hak istimewa bagi pribadi atau golongan tertentu tetapi undangan bagi semua orang tanpa kecuali. Ia perlu disambut dengan hati, bukan dengan tingkat pendidikan dan prestasi tertentu. Ia juga bukan hadiah atas nama baik dan tingkat sosial tertentu. Setiap orang yang hatinya terbuka dan rela menyambut Tuhan di dalam diri orang tak berdaya, dialah yang empunya Kerajaan Allah.

Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini