PUKAT Keuskupan Denpasar Resmi Dilantik, Uskup Denpasar: Jangan Habis Dilantik Kemudian Tidak Jalan

138
Ketua PUKAT Nasional, Julius Tedja menyerahkan vandel PUKAT kepada Ketua PUKAT Keuskupan Denpasar, Paskalis Budy Hartono (kanan).

HIDUPKATOLIK.COM – Usai melakukan persiapan secara maraton, akhirnya Pengurus PUKAT (Profesional dan Usahawan Katolik) Keuskupan Denpasar periode 2024 – 2027 resmi dilantik oleh Uskup Denpasar, Mgr. Silvester San dalam Perayaan Ekaristi di Gereja Katedral Denpasar Bali pada Minggu, (28/1/2024).

Di hadapan Uskup Denpasar dan umat yang hadir, Para Pengurus dan anggota  menyatakan kesediaannya membangun organisasi ini dan siap bekerjasama dengan Keuskupan Denpasar berpartisipasi membangun umat.

Pelantikan Pengurus PUKAT Keuskupan Denpasar tergolong istimewa. Yang membuatnya istimewa adalah Hadir Ketua PUKAT Nasional (Pukatnas), Yulius Yunus Tedja, Sekjen Pukatnas, Adinata serta sejumlah jajaran pengurus nasional hingga sejumlah pengurus PUKAT dari beberapa daerah di Indonesia.

Berfoto bersama Uskup Denpasar, Mgr. Silvester San usai pelantikan PUKAT Keuskupan Bali.

Upacara Pelantikan dipimpin langsung oleh Uskup Silvester San, didampingi Romo Herman Yosef Babey yang juga Pastor Paroki Gereja Katolik Katedral Denpasar serta Romo Alfons Kolo yang didaulat menjadi Moderator PUKAT Keuskupan Denpasar.

Uskup Denpasar, Silvester San menyambut baik kehadiran PUKAT Keuskupan Denpasar.

“Saya berterimakasih bahwa makin banyak kelompok kategorial hidup dan berkembang di Keuskupan Denpasar. Dan ini akan membantu dan memberi warna tertentu di Keuskupan Denpasar. Saya berharap PUKAT Keuskupan Denpasar terus tumbuh dan berkembang. Semoga bermanfaat bagi anggotanya kemudian bermanfaat juga bagi gereja dan masyarakat,” ungkap Uskup Denpasar.

Sebelumnya Uskup Denpasar juga mengakui keberadaan PUKAT baik secara nasional maupun kehadirannya di setiap keuskupan itu sesuatu yang sangat baik dan positif. Beliau  berpesan kelompok apa saja yang penting ada Katoliknya pasti saya dukung. “Tapi jangan habis dibentuk, pengurus dilantik kemudian tidak jalan atau tidak ada kegiatan. Silahkan bersinergi dengan berbagai Komisi yang ada di Keuskupan, kalian sudah tahu potensi apa yang bisa dikerjasamakan dengan keuskupan agar umat mendapatkan manfaat dari kehadiran PUKAT di Keuskupan Denpasar,”ujarnya.

Uskup Denpasar, Mgr. Silveser San menerima dan mengenakan jaket PUKAT.

Sementara itu Ketua PUKAT Nasional, Yulius Yunus Tedja mengaku bangga dan berterimakasih bahwa PUKAT Keuskupan Denpasar akhirnya terbentuk lagi.

“Puji Tuhan hari ini Pengurus PUKAT Keuskupan Denpasar sudah dilantik oleh Uskup Denpasar. Terimakasih karena rekan – rekan di Bali sudah mempersiapkan ini dengan sangat baik. Kita di PUKAT Nasional punya peran tidak lebih jadi fasilitator yang coba menjembatani berbagai keperluan PUKAT atau gereja di daerah agar makin tumbuh dan berkembang,” papar Yulius Tedja yang juga mantan Ketua PUKAT Keuskupan Makasar ini.

Sementara Ketua PUKAT Keuskupan Denpasar, Paskalis Budy Hartono usai pelantikan mengungkapkan dengan pelantikan oleh Uskup Denpasar dan dilakukan di dalam Perayaan Ekaristi di Gereja Katedral yang merupakan simbol kehadiran Keuskupan Denpasar diharapkan insan pengusaha dan profesional mendapatkan penguatan landasan iman Katolik dan saling berjejaring bersama Gereja membangun umat dan masyarakat.Paskalis Budy juga mengajak  para profesional dan usahawan untuk bergabung memajukan PUKAT   Keuskupan Denpasar.

“Yuk segera bergabung, ini wadah kategorial yang spesifik, yang selalu berusaha relevan dengan tantangan perubahan jaman,” papar pengusaha transport ini.

Usai dilantik Paskalis Budy menegaskan akan melaksanakan  raker (rapat kerja). Kegiatan akan dimulai pasca pemilu 14 Pebruari 2024.  Secara umum akan membuat program sesuai visi PUKAT yaitu menghadirkan Kerajaan Allah dengan mewujudkan Bonum Commune,  kebaikan kesejahteraan bersama bagi umat dan masyarakat. Konkritnya pembinaan spiritualitas iman Katolik dalam bekerja dan berusaha. Ada beberapa program yang sedang digagas seperti  cooking class bagi ibu-ibu agar  punya usaha dengan modal 10 juta ke bawah serta ada diklat literasi keuangan bagi keluarga dan UMKM.

Pengurus PUKAT Keuskupan Denpasar berfoto bersama Uskup Denpasar dan Pengurus PUKAT Nasional.

Tak lupa Paskalis Budy juga menegaskan akan mendukung program Keuskupan Denpasar dalam pemberdayaan umat dan menjadi asisten dalam bidang keahlian yang dibutuhkan Keuskupan Denpasar.

Bagi Paskalis Budy, penguatan personal dengan spiritualitas iman Katolik, networking, peluang kerja dan usaha, serta sebagai wadah untuk berkontribusi bagi umat dan masyarakat serta pemerintah menjadi penting.

“Syarat menjadi anggota PUKAT pun tidak sulit. Seorang pekerja, punya profesi atau usaha, senang berkumpul dalam komunitas dan punya misi purpose hidup,”tambah Paskalis Budy.

Sementara itu  Romo Alfons Kolo yang ditunjuk oleh Uskup Denpasar menjadi Pastor Moderator PUKAT Keuskupan Denpasar mengaku senang dan gembira menjadi bagian dari komunitas ini. Dirinya berharap bisa bersinergi dengan para profesional dan usahawan di Keuskupan Denpasar agar Tuhan Allah makin dimuliakan dan umat gereja makin mendapat manfaat dari keberadaan PUKAT Keuskupan Denpasar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini