Aksi Donor Darah AAJI 2023: Setetes Cinta untuk Sesama

244
Pengambilan darah di salah satu ruang kelas.

HIDUPKATOLIK.COM – Saat ini di belahan dunia lain, terjadi malapetaka kemanusiaan di mana ribuan nyawa meregang dan ratusan ribu manusia menderita luar biasa akibat perang tak berkesudahan. Sementara di tanah air, ratusan alumni sekolah dan perguruan tinggi di bawah naungan Jesuit sedang bergerak mewujud-nyatakan salah satu spiritualitas Santo Ignatius Loyola sang pendiri Serikat Jesus, yakni men and women for others.

Mereka mengadakan aksi donor darah di berbagai kota, selama periode 4-19 November 2023 dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Aksi yang mengambil tema “Setetes Cinta untuk Sesama”. Suatu tindakan nyata menghargai kemanusiaan.

Dua calon pendonor sedang tahap penyaringan.

Aksi donor darah AAJI (Asosiasi Alumni Jesuit Indonesia) tahun ini adalah kali ketiga sejak 2021. Tahun ini Ikasadha (Ikatan Alumni Sanata Dharma) dipercaya menjadi penyelenggara.

Karena ini adalah acara AAJI, maka Ikasadha pun bekerja sama dengan delapan ikatan alumni lain yakni Kanisius Jakarta, Gonzaga Jakarta, Loyola Semarang, PIKA Semarang, De Britto Yogyakarta, Seminari Mertoyudan Magelang, ATMI Surakarta-Cikarang, dan Lecox Nabire Papua.

Bavo Manon sebagai Ketua Panitia (kanan) dan Marcellina Elfiana sebagai host Ikasadha (tengah) berbincang dengan www.hidupkatolik.com tentang tujuan aksi donor darah AAJI ini.

Menurut penuturan Bavo Manon sebagai Ketua Panitia dan Marcellina Elfiana sebagai host Ikasadha (keduanya adalah juga pengurus pusat Ikasadha), Aksi Donor Darah AAJI 2023 terselenggara di 26 lokasi di berbagai kota di Nusantara. Ada yang mengambil tempat di sekolah atau kampus, ada yang di perkantoran, ada pula yang di pasar tepatnya Pasar Tradisional Galang Ayu, Bali.

Aksi pertama dilakukan di  Sanata Dharma Yogyakarta dan aksi ke 26 di Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa. Hingga penyelenggaraan ke 23, tercatat ada 1.152 kantong darah yang terkumpul. Pnecapaian yang membanggakan.

Sedangkan para alumni atau siapa pun yang tergerak karena aksi ini namun tidak dapat hadir di salah satu dari  26 lokasi penyelenggaraan, dapat melakukan aksi donor darah di Palang Merah atau rumah sakit setempat lalu melaporkannya ke panitia. Tercatat lebih dari 50 lokasi termasuk 10 lokasi di luar negeri yang ikut dalam aksi tahun ini.

Aksi ke-24 diselenggarakan di Sekolah Saint John Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu, 18 November pagi mulai pukul 8.00 hingga pukul 12.00.

Andre selaku ketua panitia lokal berkisah bagaimana dalam waktu hanya dua minggu, berjuang bersama teman-teman sesama alumni Sanata Dharma untuk mewujudkan aksi ini. Dukungan jejaring alumni sungguh terasa, sehingga berbagai kesulitan dapat diatasi dan akhirnya aksi dapat berjalan pada waktunya salah satu kendala adalah PMI sedang penuh sehingga tidak dapat melayani aksi donor darah di momen hari Pahlawan. Namun Tuhan membuka jalan, karena RS Kanker Dharmais bersedia bekerja sama.

Bavo, yang baru tiba dari Semarang dan Marcellina yang sengaja datang dari Yogyakarta, untuk menunjukkan dukungan, mengakui kerja luar biasa panitia lokal BSD. Bahkan Bavo mengatakan ini kerja orang-orang “gila”, suatu ekspresi penghargaan yang tulus sekaligus menggambarkan betapa sulit kendala-kendala yang harus diatasi oleh Andre dan kawan-kawan.

Catur (kiri) sebagai perwakilan Sekolah Saint John menerima Piagam penghargaan dari panitia.

Pada aksi donor darah di Sekolah Saint John ini terdaftar lebih dari 100 orang dan ditargetksn bisa terkumpul 200 kantong darah. Karena diharapkan setiap calon pendonor yang terdaftar juga mengajak teman atau kerabat yang belum sempat mendaftar.

Bavo Manon sebagai Ketua Panitia (keenam dari kanan) dan Marcellina Elfiana sebagai host Ikasadha (ketujuh dari kiri) berasma panitia lokal donor darah AAJI di SMA Saint John.

Dalam sambutannya, Catur, seorang alumni Sanata Dharma, juga Kepala SMA Saint John selaku tuan rumah, telah mendorong anak-anak didiknya untuk ikut menjadi donor darah. Pagi itu memang cukup banyak anak-anak sekolah yang terlihat hadir.

Semoga kegiatan kemanusiaan dari para alumni sekolah/perguruan tinggi Jesuit yang mulia ini dapat terus terselenggara pada tahun-tahun berikutnya.

Fidensius Gunawan (Kontributor, Tangerang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini