Paus Fransiskus Serukan Perdamaian dan Pengendalian Diri dalam Perang Israel – Hamas

51
Paus Fransiskus

HIDUPKATOLIK.COM – Paus Fransiskus menyerukan perdamaian di Tanah Suci dan mengatakan Israel mempunyai hak untuk membela diri, namun menegaskan bahwa kekerasan tidak dapat membantu mencapai perdamaian abadi yang dibangun di atas keadilan.

Berbicara pada Audiensi Umum Rabu (11/10), Paus Fransiskus menyatakan “kesedihan dan keprihatinannya” atas perang yang terjadi antara Israel dan Hamas, sebuah organisasi militan Islam yang beroperasi di Palestina.

Paus berduka atas banyaknya orang yang terbunuh dan terluka.

“Saya berdoa bagi keluarga-keluarga yang melihat hari perayaan berubah menjadi hari berkabung dan meminta pembebasan para sandera segera,” katanya.

Militan Hamas melancarkan serangan mendadak di bagian selatan Israel, Sabtu (7/10), ketika orang-orang Yahudi memperingati hari raya Simchat Torah, atau “kegembiraan Torah”.

Hamas menyandera puluhan orang selama serangannya ke Israel dan mengancam akan mengeksekusi mereka jika Israel menyerang wilayah di Jalur Gaza.

Kekerasan tidak bisa membawa perdamaian

Dalam permohonannya, Paus Fransiskus mengakui bahwa “merupakan hak mereka yang diserang untuk membela diri”.

Namun, ia menyatakan keprihatinannya atas “pengepungan total yang dihadapi warga Palestina di Gaza, di mana terdapat banyak korban tak berdosa.”

Israel mengumumkan “pengepungan total” di Gaza, berjanji untuk menutup akses terhadap listrik, makanan, air, dan gas.

Paus mengajak kedua belah pihak untuk menahan diri dengan harapan mencapai solusi perang.

“Terorisme dan ekstremisme tidak membantu mencapai solusi konflik antara Israel dan Palestina, namun memicu kebencian, kekerasan, dan balas dendam, sehingga menyebabkan penderitaan bagi kedua belah pihak,” katanya.

Paus Fransiskus mengakhiri seruannya untuk perdamaian di Timur Tengah dengan seruan persaudaraan dan dialog.

“Timur Tengah tidak membutuhkan perang, melainkan perdamaian, perdamaian yang dibangun atas dasar keadilan, dialog, dan keberanian persaudaraan,” ujarnya. **

Devin Watkins (Vatican News)/Frans de Sales

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini