Oleh-oleh Iman dari Portugal

67
Paus Fransiskus mendengarkan pengakua dosa dari salah seorang peserta WYD 2023 di Portugal. (Foto: Ist.)

HIDUPKATOLIK.COM – WORLD YOUTH DAY 2023 di Lisbon, Portugal sudah berlalu. Persisnya, event akbar orang muda sejagad ini digelar selama sepekan di Lisbon, 1-6 Juli 2023. Sebelum acara inti berlangsung, sebelumnya, para peserta telah berdangan dari seantero dunia ke Portugal. Peserta diberi kesempatan tinggal di rumah-rumah keluarga-keluarga. Mereka merasakan denyut keseharian umat setempat dan tradisi kekatolikan di negri sepakbola ini.

Kehadiran Paus Fransiskus menjadi pamungkas seluruh event yang diwariskan oleh Paus Yohanes Paulus II ini. Sekitar dua juta orang peziarah dari seluruh dunia tumplek di Campo da Graca, tempat dilangsungkannya Misa Agung sekaligus menutup perhelatan ini. Para peziarah berlomba-lomba untuk bisa melihat Paus dari jarak dekat. Paus memang, karena gangguan kesehatan pada lututnya, harus duduk di kursi roda. Namun hal itu tak sedikit pun mempengaruhi pesona atau kharismanya yang bersahaja bagi kaum muda. Berjam-jam peziarah menunggu kehadirannya di sepanjang jalan menuju lokasi Perayaan Ekaristi dan juga tempat-tempat lain di mana Paus punya agenda bersama kaum muda dan umat lain selama kunjungan apostoliknya di Portugal.

Sajian Utama edisi ini mencoba merekam dari dekat event ini. WYD memang sudah sebulan lalu berlangsung. Namun, Sajian ini menyuguhkan sesuatu yang sangat berbeda dari sekadar melihat berita atau tulisan yang di media arus utama dan media sosial yang sudah beredar di mana-mana.

Pesan-pesan Paus yang berupa mutiara-mutiara iman disajikan di sini secara lengkap oleh peserta pun relawan yang turut serta menyukseskan acara ini. Sangat disayangkan bila mutiara-mutiara itu berlalu begitu saja seiring dengan bergulirnya waktu. Selain itu, kami juga menyajikan pengalaman-pengalaman iman sejumlah peserta selama tinggal (live in) sepekan sebelum WYD. Juga, pengalaman dan perjuangan keras sejumlah peserta dari Indonesia supaya bisa melihat dari jarak dekat Paus. Kendati mereka tidak ada kesempatan untuk menyentuh apalagi bersalaman dengan Paus kelahiran Argentina ini, namun melihat dari jarak yang sangat dekat pun sudah merupakan peristiwa iman yang tak terlupakan. Mereka tak pernah membayangkan bisa melihat Paus dengan mata kepala sendiri dan hampir menyentuh jubahnya saja.

Mengungkap kembali sisi-sisi terdalam dari WYD 2023 ini, tak lain adalah untuk mengajak semua stakeholder orang muda di Indonesia dapat memetik buah pelajaran yang dapat diwujudkan di Indonesia. Pesan-pesan Paus, sekali lagi, kiranya tak menguap begitu saja. Apalagi kalau sekadar kenangan. Harapannya, terutama dari seluruh peserta dari Indonesa, termasuk relawan dan pendamping, dapat menularkan semangat yang didapatkan selama mengikuti event ini. Event ini memang selalu ditunggu-tunggu. Kegembiraan yang berlangsung selama WYD kiranya tidak berhenti sampai di titik itu. Perlu gerakan bersama. Peran Komisi Kepemudaaan di tingkat KWI, keuskupan, dan paroki di seluruh Indonesia sangat diharapkan. Semoga bola salju perutusan Paus melalui pesan-pesannya dapat terus begulir di Tanah Air.

Majalah HIDUP, Edisi No. 37, Tahun Ke-77, Minggu, 10 September 2023

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini