Segera Hadir! Seminar Justice and Mercy, Upaya Meningkatkan Kepedulian Terhadap Isu Perdagangan Orang

344
Flyer Seminar Justice and Mercy. (Dok. Penyelenggara)

HIDUPKATOLIK.COM – Komunitas Women Gospel dan Rumah Hati Suci akan menggelar Seminar Justice and Mercy pada Jumat, 22 September 2023, pukul 17:00 WIB di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta Selatan. Seminar ini merupakan upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu perdagangan orang yang masih marak di Indonesia.

Menurut rilis yang diterima HIDUPKATOLIK.COM pada Senin (18/09/2023), seminar tiga jam bertema “Uniting to Eradicate Human Trafficking” tersebut akan dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo.

Tiga narasumber mencakup Ketua Komisi Keadilan, Perdamaian dan Pastoral Migran-Perantau Keuskupan Pangkalpinang, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus; Koordinator Talitha Kum Indonesia Jaringan Jakarta, Suster Irena Handayani, OSU; dan Direktur Eksekutif Yayasan Integritas Justitia Madani Indonesia, Mia Marina. Sementara moderator adalah Ketua Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Romo Simon Petrus Lili Tjahjadi.

“Kita dipanggil untuk menghormati dan melindungi martabat setiap orang,” ujar Imelda T. Joseph, koordinator penyelenggara.

Seminar tersebut merupakan salah satu elemen dari rangkaian kegiatan seputar isu perdagangan orang, demikian penyelenggara. Selain seminar, ada pula opera berjudul “Musuh Si Mucikari” yang mengisahkan tentang riwayat hidup Auw Tjoei Lan, seorang perempuan yang menyelamatkan para korban perdagangan orang dan juga istri kapitan Lie Tjian Tjoen pada awal abad ke-20 di Batavia.

Musik opera digarap oleh Ananda Sukarlan, seorang komponis dan pianis terkemuka. Sementara sutradara dan penulis naskah opera masing-masing adalah Chendra Panatan dan Emi Suy. 

Rencananya opera akan dipentaskan perdana pada April 2024. 

Ananda Sukarlan (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

Untuk seminar mendatang, Ananda akan menampilkan satu lagu dari opera dengan didampingi oleh Ratnaganadi Paramita, seorang soprano dan juga salah satu pemeran “Musuh Si Mucikari.”

“Dengan opera, saya berharap para penonton bisa tersentuh nuraninya dan merasakan fenomena perdagangan manusia ini secara emosional, karena ini yang akan lebih penting untuk menggerakkan kita semua untuk berbuat sesuatu melawannya daripada hanya mengerti soal fakta dan data,” ujar Ananda.

 

Katharina Reny Lestari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini