Kardinal Zuppi Tandaskan Beijing Memberikan Perhatian Besar pada Misi Perdamaian

84
Kardinal Zuppi

HIDUPKATOLIK.COM – Sekembalinya dari kunjungannya ke Tiongkok, Kardinal Matteo Zuppi menjelaskan misinya untuk mengupayakan perdamaian di Ukraina, dengan mengatakan semua pihak yang terlibat harus menemukan kunci menuju perdamaian yang adil dan aman.

Kardinal Matteo Maria Zuppi kembali ke Italia, Jumat (15/9), setelah misi tiga hari ke Beijing, Tiongkok, sebagai bagian dari perannya sebagai utusan khusus Paus Fransiskus untuk mengupayakan perdamaian di Ukraina.

Berbicara kepada TV2000, penyiar Konferensi Waligereja Italia (CEI), di mana dia adalah presidennya, Kardinal Zuppi mengatakan misinya mendapat “perhatian besar dari pemerintah Tiongkok.”

Perdamaian yang adil dan terjamin di Ukraina

Kardinal kelahiran Italia dan Uskup Agung Bologna berbicara tentang “diskusi jujur dengan utusan Ukraina, dengan pertukaran pandangan dan perspektif penting untuk masa depan.”

Dia menambahkan bahwa setiap orang “harus mendorong ke arah yang sama, yaitu menemukan kunci perdamaian yang adil dan aman.”

Kardinal Zuppi menyoroti pentingnya kesediaan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov untuk terlibat dalam dialog dan bertemu dengannya.

Dia mengatakan kemajuan ini “penting karena perdamaian dicapai melalui dialog dan mencari jalan yang mungkin dan diperlukan.”

Kardinal menambahkan bahwa hal ini “tentu saja merupakan perkembangan positif dan sejalan dengan visi Paus Fransiskus.”

Tanggung jawab semua pihak

Dalam hal mengupayakan perdamaian secara diplomatis, Kardinal Zuppi mengatakan “keputusan tidak hanya berada di tangan Ukraina. Setiap orang harus bermain. Ukraina telah terlibat dan menyampaikan proposalnya. Pada kenyataannya, setiap orang harus berpartisipasi dalam upaya mencapai perdamaian.”

Selama kunjungannya ke Rusia pada 28-29 Juni lalu, Kardinal bertemu dua kali dengan Yuri Ushakov, penasihat kebijakan luar negeri Kremlin.

Ia juga bertemu dengan Maria Llova-Belova, Komisaris Presiden Rusia untuk Hak-hak Anak, untuk membahas masalah anak-anak Ukraina di Rusia, serta dengan Patriark Ortodoks Rusia Kirill. **

Vatican News/Frans de Sales

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini