Paguyuban Soverdia Paroki Matraman, “Hadiah Khusus” HUT SVD Ke-148

425
Soverdian yang dikukuhkan pada Perayaan Ekaristi HUT SVD Ke-148 (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

HIDUPKATOLIK.COM – Serikat Sabda Allah (SVD, Societas Verbi Divini) memperingati hari jadi ke-148 dengan Perayaan Ekaristi yang dirayakan secara konselebrasi oleh lebih dari 30 imam pada Jumat (08/09/2023) petang di Paroki Matraman, Jakarta Timur, bertepatan dengan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria.

Selebran utama adalah Rektor SVD Distrik Jakarta, Romo Gregorius Sasar Harapan, SVD. Sementara empat konselebran utama adalah Moderator Soverdia Provinsi Jawa, Romo Lukas Gewa Tiala Adi, SVD; Moderator Soverdia Distrik Jakarta, Romo Leonardus Pieter Pungki Setyawan, SVD; Anggota Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) SVD Jawa, Romo Hermanus Sigit Pawanta, SVD; dan Pastor Kepala Paroki Matraman, Romo Servatius Dange, SVD.

Enam suster mengiringi persembahan dengan tarian. (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

Turut hadir pada Perayaan Ekaristi yang dilanjutkan dengan ramah tamah tersebut adalah sejumlah bruder dan frater SVD serta umat awam.

“Dalam suasana penuh sukacita dan kegembiraan ini, kita bersyukur kepada Tuhan karena Ia memberikan kepada kita seorang Bunda yanng senantiasa menyertai, mendoakan, dan juga memberi kita teladan kemuridan dan juga teladan dalam beriman. Dan juga karena hari ini, bersama dengan Kongregasi Serikat Sabda Allah, kita bersyukur kepada Tuhan untuk berkat dan kasih karunia yang diterima selama 148 tahun ini. Banyak hal luar biasa yang terjadi karena kebaikan banyak pihak, lebih dari itu karena kemurahan dan kasih Allah,” kata Romo Sasar dalam sambutan pembuka.

“Pada kesempatan ini juga Distrik SVD Jakarta dikaruniai dengan hadiah khusus di ulang tahun ke-148 ini. Di Paroki Matraman telah terbentuk Paguyuban Soverdia. Itu semacam teman-teman awam yang menghidupi spiritualitas Serikat Sabda Allah,” lanjutnya.

Paguyuban Soverdian Paroki Matraman saat pengukuhan. (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

Sebanyak 17 orang, mulai remaja hingga dewasa, dilantik menjadi pengurus dan anggota Paguyuban Soverdia Paroki Matraman oleh Romo Adi. Selain itu, lima Soverdian, atau istilah yang dipakai untuk menyebut umat awam yang menghidupi spiritualitas SVD, dari Paroki Taman Galaxi dan Paroki Bekasi juga dilantik.

“Saya meresmikan Paguyuban Soverdia Paroki Santo Yoseph Matraman sebagai bagian dari Soverdia Provinsi Jawa dan mitra misi SVD Provinsi Jawa. Berkatilah dan lindungilah paguyuban ini selalu agar dapat hidup dalam persaudaraan dan berdasarkan cinta kasih demi kemajuan iman, kokoh, dan mendukung satu sama lain serta bersama-sama dalam membantu karya misi Serikat Sabda Allah demi perkembangan Gereja. Anugerahkan berkat jasmani dan rohani kepada paguyuban dan seluruh anggota Soverdia di paroki ini,” ujar Romo Adi saat pengukuhan.

“Jembatan Kehidupan”

Dalam homilinya, Romo Sasar menyebut lima “jembatan kehidupan,” yakni keputusasaan, pengharapan, pengorbanan, kasih, dan iman.

“Jembatan yang terpendek dalam hidup yang kadang kita jumpai yakni putus asa. Di kiri-kanan jembatan itu ada hal yang tidak menggembirakan, yakni hilangnya percaya diri, hilangnya optimisme. Karena itu orang berhenti untuk berjuang. Putus asa. Putus asa senantiasa melahirkan kesulitan dan tantangan berikutnya. Kedua yakni jembatan yang terpanjang, yakni pengharapan. Di kiri-kanan pengharapan itu senantiasa ada optimisme, senantiasa ada pengertian, saling memaafkan, saling mendukung satu sama lain. Semakin kita berjalan di jembatan pengharapan itu, kegembiraan dan sukacita, itulah yang kita miliki,” tuturnya.

Romo Gregorius Sasar Harapan, SVD (kiri) memotong tumpeng didampingi Romo Servatius Dange, SVD. (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

Ia melanjutkan bahwa jembatan ketiga, yakni pengorbanan, tidak banyak dilakukan oleh manusia, dan ini merupakan sebuah kenyataan. Alasannya, pengorbanan kadang mengharuskan manusia untuk kehilangan harga diri. Meski demikian, pengorbanan membuahkan kesabaran dan ketekunan.

“Dan yang keempat yakni jembatan yang terindah, yakni kasih. Di kiri-kanan jembatan kasih itu senantiasa ada hal-hal yang baik, yakni saling menghargai, saling memberi ruang dan tempat, dan juga saling mendukung satu sama lain. Dan karena itu, jembatan yang paling indah ini sangat menyenangkan untuk kita temui. Yang kelima adalah jembatan yang paling kokoh dan paling kuat, yakni iman. Karena iman yang kita miliki senantiasa menolong dan menguatkan kita. Pendiri Serikat Sabda Allah mempunyai keyakinan ini,” imbuhnya.

Rangkaian Kegiatan

Perayaan Ekaristi yang dirayakan secara konselebrasi tersebut adalah puncak acara dari HUT SVD Ke-148. Sebelumnya, para imam, bruder dan frater SVD mengikuti berbagai lomba yang digelar di komplek Wisma Soverdi Jakarta yang terletak di sebelah gereja Paroki Matraman. Beberapa lomba tersebut antara lain bulu tangkis, tenis meja, dan remi.

Penyerahan hadiah lomba kepada para pemenang dilakukan saat ramah tamah yang dilaksanakan di Aula Lantai 4.

HUT tersebut merujuk pada peresmian rumah misi oleh Arnoldus Janssen pada 8 September 1875 di Steyl, Belanda, yang kemudian secara resmi merupakan kelahiran SVD. Tidak lama kemudian, pada tanggal 2 Maret 1879, dua misionaris pertama dikirim ke Cina, salah satunya Joseph Freinademetz.

Katharina Reny Lestari

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini