Pertama di KAJ, Rumah Antara untuk ODGJ Mulai Dibangun

324
Vikep Kategorial Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Romo Yosephus Edi Mulyono, SJ (kiri) dan Pastor Kepala Paroki Cilincing Romo Aloysius Cahyo Kristianto, CM (kanan) saat peletakan batu pertama Rumah Antara (Foto Ist.)

HIDUPKATOLIK.COM – Vikep Kategorial Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Romo Yosephus Edi Mulyono, SJ, dan Pastor Kepala Paroki Cilincing, Romo Aloysius Cahyo Kristianto, CM, memimpin peletakan batu pertama pembangunan Rumah Antara untuk penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pada Rabu (30/08/2023) di Jakarta Utara.

Proyek pembangunan Rumah Antara melibatkan Forum Peduli ODGJ Deus Caritas Est KAJ, Atmabrata atau salah satu karya sosial Vinsensian di Paroki Cilincing, Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) KAJ, dan Lions Club Jakarta serta sejumlah donatur.

Penanggung jawab Atmabrata, Bruder Petrus Partono, mengatakan kepada HIDUPKATOLIK.COM via telepon bahwa pembangunan Rumah Antara dilakukan di atas lahan seluas 1.600 meter persegi. 

“Nanti ada satu bangunan pokok, rumah induk, dua lantai sekitar 600 meter persegi. Lalu ada satu bangunan gedung serba guna. Lalu gedung penunjang kecil-kecil, kantor-kantor, dapur. Ada segala macam. Ada istilahnya lapangan cukup luas untuk aktivitas,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa proses pembangunan Rumah Antara membutuhkan waktu sekitar satu tahun. 

“Agustus tahun depan semoga sudah selesai. Sehingga pada Pesta Pontifikal Bapak Uskup bisa diresmikan. Semoga bisa. Tapi kan berkaitan dengan dana. Semoga sambil berjalan kami juga bisa mencari dananya,” katanya, seraya menambahkan bahwa Rumah Antara dapat menampung sekitar 30 ODGJ.  

Proyek pembangunan Rumah Antara di wilayah Paroki Cilincing tersebut merupakan pilot project, katanya. 

“Kalau memang Tuhan mengizinkan, ini berproses. Memang Bapak Uskup juga mengharapkan setiap dekenat memiliki pusat-pusat bagi penanganan ODGJ ini. Tetapi kan tidak semua orang punya kompetensi dan kemauan,” ungkapnya.

Pastor Kepala Paroki Cilincing, Romo Aloysius Cahyo Kristianto, CM, meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Antara (Foto Ist.)

Martabat Manusia

Sementara itu, Romo Edi mengatakan proyek pembangunan Rumah Antara tersebut melibatkan berbagai pihak yang membuat road map peningkatan pelayanan terhadap ODGJ selama lima tahun sejak Arah Dasar (Ardas) KAJ dicanangkan terkait dengan pengamalan nilai-nilai Ajaran Sosial Gereja.

“Jadi mulai dengan penghormatan martabat manusia, lalu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, dan seterusnya. Gagasannya itu. Sebenarnya untuk mewujudkan penghayatan kita akan Ardas KAJ. Sehingga nanti kalau (ada pertanyaan), wujudnya atau bekas dari Ardas KAJ lima tahun, salah satunya ada terwujud dalam Rumah Antara,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Ardas KAJ tersebut dibuat saat masa pandemi Covid-19. 

“Banyak orang stres. Orang mengalami gangguan jiwa. Ada yang membuang ibunya di depan Gua Maria Katedral, ada yang memasukkan ibunya ke rumah sakit jiwa padahal yang sakit jiwa anaknya. Ada juga komunitas pemerhati tapi tidak berkembang karena tidak punya kepedulian atau sedikit sekali yang punya kepedulian terhadap ODGJ. Sementara rumah sakit jiwa di Jakarta semua overcapacity,” pungkasnya.

Katharina Reny Lestari

     

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini