“Siapa Bilang Warakawuri Nyanda Berguna….”

158
Para warakawuri menikmati kebersamaan dengan menari bersama.

HIDUPKATOLIK.COM – Peringatan Pesta Pelindung Perhimpunan Warakawuri Katolik Keuskupan Manado (PWK KM) yang diselenggarakan di Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) Tanawangko, Sabtu (26/8/2023) berlangsung semarak.

Ratusan PWK perwakilan paroki se-Keuskupan Manado, yang tersebar di Provinsi Suawesi Utara hadir dan memeriahkan Pesta Pelindung PWK, Santa Monika yang jatuh pada Minggu (27/8/2023).

Perayaan Pesta Pelindung PWK Keuskupan Manado di aula dihadiri (duduk depan, dari kanan ke kiri) Moderator Pastor Joseph Ansow Pr, Pastor Paroki HKY Tanawangko Wilfrids Siunta dan Hukumtua Desa Sarani Matani George Palandi.

Kesemarakkan acara dimulai dengan misa syukur di gereja paroki yang dipimpin Moderator PWK Keuskupan Manado, Pastor Joseph Ansow didampingi Pastor Paroki HKY Tanawangko, Pastor Wilfrids Siunta, dan turut dihadiri Hukum Tua Sarani Matani George Palandi.

Dalam khotbahnya saat Misa syukur, Pastor Yo — sapaan akrab Pastor Joseph Ansow —  memberi semangat kepada para warakawuri yang saat ini memperingati Pesta Pelindungnya yakni Santa Monika.

Dijelaskan pula tentang peran Santa Monika yang menjadi Pelindung dari PWK KM, yang hendaknya dicontoh/diteladani para anggota PWK KM yang tersebar di seluruh paroki se-keuskupan Manado.

Usai misa syukur, acara dilanjutkan di aula paroki. Dimulai dengan penampilan tari maengket siswa-siswi SMP Santa Theresia Tanawangko, beberapa tarian dari PWK Santo Antonius de Padua Tataaran, menari bersama seluruh peserta dan lomba joget berpasangan memakai balon yang diletakkan di kepala di mana setiap paroki mengutus dua orang.

Dari seluruh rangkaian acara, terlihat betapa senang dan bahagianya para warakawuri ini karena bisa berkumpul dari banyak paroki dan bergembira bersama, yang jarang terjadi.

Ketua PWK Keuskupan Manado Femny Rumagit (berdiri) menyampaikan kata sembutan.

Di saat acara makan, terlihat pula para anggota membawa makanannya sendiri dan saling berbagi makanan, walaupun telah disediakan tuan rumah.

Sebelum ucapan terima kasih dan berkat pengutusan oleh Pastor Siunta, Korbid PWK KM meminta semua peserta untuk menyanyikan lagu dengan syair seperti ini.

“Siapa bilang warakawuri nyanda berguna.
Bangun pagi so berdoa for anak cucu.
Siapa bilang warakawuri cuma pajangan.
Biar so tua masih diperlukan.
Kiapa jo torang mo malo.
Kiapa jo torang mo loyo
Rambu so putih kulit keriput nyanda masalah.
Biar umur kurang da bonus buku-buku kurang ja bungkus ,
Warakawuri tetap semangat di hari tua.”

Lexie Kalesaran (Kontributor, Manado, Sulut)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini