Renungan Harian 29 Agustus 2023 “Mati sebagai Martir”

80

HIDUPKATOLIK.COM – Pw. Wafat St. Yohanes Pembaptis. Yer. 1;17-19; Mzm.71:1-2,3-4a, 5-6ab,17; Mrk. 6:17-29.

INJIL hari ini mengingatkan kita bahwa menegakkan sebuah kebenaran akan selalu memiliki konsekuensi, seperti pengalaman Yohanes Pembaptis. Raja Herodes menginginkan dan mengambil istri saudaranya Filipus. Ketika dia mendengar tentang Yesus, dia takut bahwa Dia adalah Yohanes Pembaptis yang bangkit dari kematian. Herodes telah mengeksekusi Yohanes secara tidak adil.

Sebagai seorang nabi Allah, Yohanes tidak hanya mewartakan kebenaran dan mengundang pertobatan dari massa, tetapi juga kepada para pemimpin. Seruan Yohanes akan pertobatan membuat Herodias murka. Hati Nurani Herodes ketakutan dan bingung bahkan rumit karena dosa. Ia ingin menenangkan istrinya dan tidak mau bertobat dari dosanya, tetapi dia juga tertarik dengan Yohanes dan tidak berniat membunuhnya. Pada akhirnya dia memutuskan untuk membunuh Yohanes Permbaptis daripada mengecewakan istrinya.

Yohanes membela kebenaran. Dia mengikuti Tuhan dengan setia dan mati sebagai martir. Kematiannya bukanlah akhir baginya atau bagi misi Tuhan di dunia. Yohanes membuka jalan bagi Yesus, dan kematiannya meramalkan kematian Yesus. Ketika kita membela Kristus, kita akan menderita. Namun kita sadar, bahwa meski pun kita diremehkan oleh raja- raja di bumi ini, kita akan memerintah bersama Sang Raja abadi (Mrk.10:28-31).

Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontificio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini