HIDUPKATOLIK.COM – Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) Youth Day 2023 yang diselenggarakan selama empat hari di Pertapaan Karmel, Desa Ngadireso, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, resmi ditutup pada Minggu (20/08/2023).
KTM Youth Day adalah kegiatan lima tahunan untuk Orang Muda Katolik (OMK) yang diselenggarakan oleh KTM, sebuah kelompok umat Katolik yang bersama-sama ingin mencapai tujuan hidup Kristiani dan berkembang secara maksimal.
Tema yang diangkat untuk kegiatan tahun ini adalah “Come Out.” Sementara rangkaian kegiatan yang dimulai pada tanggal 17 Agustus lalu mencakup sejumlah sesi dengan berbagai macam tema dan narasumber, antara lain Audrey Vanessa Susilo, Miss Indonesia 2022; Anne Avantie, perancang busana; dan Caecilia Prayudi dan Thomas Boly dari grup vokal Second Chance.
Dalam sambutan penutup, Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI, Romo Frans Kristi Adi Prasetya, menggarisbawahi empat kata kunci yakni rengkuh, tumbuh, solid, dan solider.
“Saya selalu ingat apa yang ditulis Rasul Yohanes. Kita mengasihi Allah karena Allah lebih dulu mengasihi kita. Maka Allah melihat satu demi satu dari kita semua yang datang ke sini dengan mata penuh kasih, tidak melihat kita satu demi satu seperti orang berdosa. Ingat, Tuhan memandang kalian dengan mata penuh kasih,” ujarnya di hadapan 651 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Dia tidak memberikan kepada kita penghakiman. Yang menghakimi kita satu demi satu karena kita berdosa dan menolak kita karena kita berdosa. Allah memandang dan menyebut nama kalian satu demi satu karena Allah mengasihi kita.”
Imam diosesan itu juga menceritakan pengalamannya ketika ia menghadiri Hari Orang Muda Katolik Sedunia (WYD, World Youth Day) 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 26-31 Juli 2023 di Lisboa, Portugal, dan Hari Orang Muda Katolik Se-Indonesia (IYD, Indonesian Youth Day) Ke-3 yang diadakan pada tanggal 26-30 Juni di Keuskupan Agung Palembang. Kedua perayaan tersebut masing-masing dihadiri oleh sekitar 2.000 dan 1.500.000 orang muda Katolik.
“Saya bersyukur bahwa Gereja merengkuh kalian. Selama empat hari kalian ada di sini, kalian merengkuh diri kalian sendiri dan pengalaman luka, sakit, kejatuhan kalian dalam kecenderungan tidak teratur yang membuat kalian jatuh ke dalam dosa,” katanya.
Menyinggung soal kegiatan penyembuhan luka batin, ia mengaku sering mendapat pertanyaan dari umat Katolik terkait hal tersebut. Namun ia selalu mengatakan bahwa ketika ada umat Katolik yang menyadari luka batinnya dan memeluk pengalaman luka itu, hal ini merupakan satu langkah menuju penyembuhan.
“Maka hari ini saatnya untuk bertumbuh. Come out! Dengan segala keunikan satu demi satu, nama yang berbeda, Tuhan memanggil kalian. Dan ketika kalian memiliki hubungan yang semakin mendalam dengan Tuhan, maka kalian diundang untuk semakin solider dan mencintai sesama,” ujarnya.
“Hari ini adalah kesempatan untuk bertumbuh menjadi semakin solid dan solider. Come out! Dan keluarlah. Kalian sudah dipanggil untuk bangkit dan bergegas. Tidak berpikir tentang aku, aku, dan aku. Tetapi berpikir tentang untuk siapa aku ada. Selamat menempuh peziarahan ini.”
Katharina Reny Lestari