Dari WYD di Portugal: Orang Muda Lebih Bijak dalam Melihat Tawaran Dunia

346
Kontingan OMK dari Indonesia berfoto bersama dengan OMK dari pelbagai negara.

HIDUPKATOLIK.COM – Rintik hujan dan langit yang mendung memberikan kesejukan bagi para peziarah World Youth Day (WYD) yang live in di Keuskupan Porto. Meski musim panas, cuaca sering berubah-ubah. Namun, hal ini tak mengurungkan semangat orang muda untuk mengikuti misa di Parque da Cidade do Porto (City Park di Porto).

Mgr. Manuel da Silva Rodrigues, Uskup Diosis di Porto tampak di layar pembesar di area Misa.

Rombongan Indonesia memilih hadir lebih awal dan berangkat pukul 08.00 pagi dari Stasiun Francelos menuju lokasi kegiatan yang berjarak sekitar dua jam. Dalam perjalanan mereka, ada banyak perjumpaan dengan orang muda dari berbagai negera. Mereka saling menyapa, berbincang dan berbagi kisah seraya menunggu misa dimulai. Tampak raut wajah bahagia dan penuh sukacita dari tiap orang muda.

Misa dimulai pukul 11 siang waktu Porto (29/7/2023) dan dipimpin oleh Mgr. Manuel da Silva Rodrigues, Uskup Diosis di Porto. Dalam Misa bersama ini hadir lebih dari 16.000 orang muda dari 61 negara yang berbaur bersama para uskup, biarawan-biarawati, orang muda dan umat Keuskupan Porto.

Dalam homilinya, Mgr. Manuel memberikan pesan agar orang muda lebih bijak dalam melihat tawaran dunia. “Kaum muda harus bijak (sabedoria) untuk mengambil sikap pada hal-hal yang baik terutama dalam imannya,” tuturnya.

Kemudian, disampaikan pula pesan bagi para religius seperti yang dinyatakan oleh Paus Fransiskus: não fico à janela” a ver passar cortejos da miséria social, mas saio à rua para não ficar neste cortejo. (Saya tidak berdiri di jendela hanya untuk melihat iring-iringan kemiskinan sosial, tapi saya keluar ke jalanan agar ikut dalam iring-iringan tersebut.)

Ia berharap bahwa kaum religius dan orang muda tidak hanya menjadi penonton tapi turun tangan, terlibat secara aktif, dan membantu para korban kemiskinan dengan terlibat langsung di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Paus ingin mengajak para religius dan orang muda untuk tidak hanya berbicara tentang kebaikan, tetapi juga mengamalkan ajaran-ajaran kasih dan kepedulian dengan berbuat baik dan membantu sesama.

Sebagian umat yang mengikuti Misa.

Misa bersama ini memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para orang muda Indonesia. Chrysan, OMK dari St. Andreas Sukaraja, Keuskupan Bogor yang mengikuti peziarahan WYD Lisbon mengungkapkan perasaannya. “Aku merasa Tuhan itu luar biasa banget. Aku merasa tersentuh. Banyak orang muda dari berbagai negara bisa berkumpul bersama, memuji Tuhan,” ungkapnya.

Selain itu, Romo Silvester Elva Permadi, Ketua Komisi OMK Keuskupan Surabaya yang turut mendampingi peziarah Indonesia mengungkapkan bahwa ia sangat senang karena misa seperti ini merupakan pengalaman pertamanya. Ia dapat berjumpa dengan para iman dan OMK dari penjuru dunia.

“Gereja yang Satu, Kudus, dan Apostolik sangat terasa di misa ini karena tata misanya sama, doanya sama. Itu membuat saya sebagai imam semakin semangat untuk melayani orang muda. Di tempat saya, imam sangat sedikit dan ketika melihat para imam dan orang muda di misa ini, saya optimis gereja (orangnya) akan terus bertahan seperti janji Kristus:
Aku akan menyertai kamu sampai akhir zaman,” ceritanya.

Angela Januarti (Kontributor) dan Romo Fernando Tilman, OFMCap dari Lisbon, Portugal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini