MISA JUMAT PERTAMA: PONDASI BAGI PARA AKTIVIS GCUKK

159
Pastor Agustinus Xaverius Bahang bersama seluruh aktivis Gerakan CU Keling Kumang (GCUKK) pada misa Jumat pertama.

HIDUPKATOLIK.COM – Kantor bergaya rumah panjang yang merepresentasikan tokoh perempuan Dayak bernama Kumang itu tampak ramai. Waktu mulai menujukkan pukul 07.00 WIB dan semua orang bergegas masuk ke aula pertemuan.

Jumat pertama bulan Juli 2023 ini istimewa bagi seluruh aktivis Gerakan CU Keling Kumang (GCUKK). Mereka berkumpul untuk mengikuti misa Jumat Pertama (Jumper) yang perdana diadakan di Kantor Sentral Keling Kumang, Baning Kota, Sintang. Lebih dari 100 aktivis dari wilayah kerja Sintang Kota, Simpang Pinoh dan Kelam berkumpul dan merayakan misa tersebut.

Inisiatif ini muncul dari Pastor Agustinus Xaverius Bahang, Pastor Paroki Maria Ratu Semesta Alam (MRSA), Sintang, Kalimantan Barat untuk memperkenalkan lebih luas devosi kepada Hati Kudus Yesus pada lembaga-lembaga yang ada di Kota Sintang seperti Credit Union (CU).

Menurut Pastor Gusti, begitu sapaan akrabnya, bila di kota besar umat Katolik sudah terbiasa mengikuti Jumat Pertama. Khusus di Sintang, Paroki Kristus Raja  dan MRSA pun sudah mulai melaksanakannya.

Mendengar ide yang sangat baik ini, Valentinus, CEO GCUKK yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua DPP MRSA langsung menyetujui untuk mengadakan misa Jumper di Aula Kantor Sentral Keling Kumang. “Memberikan waktu sebulan sekali selama satu jam untuk misa Jumat Pertama sangatlah baik untuk seluruh aktivis. Ada sekitar 1.000 orang aktivis dalam gerakan ini dan sangat penting bagi kita untuk memiliki pondasi yang kuat dalam bekerja dan mengembangkan gerakan,” tuturnya.

Dalam homili Jumper, Pastor Gusti mengingatkan kepada seluruh aktivis untuk belajar dari kisah Yesus, Matius dan orang Farisi. “Kita manusia cenderung suka menghakimi dalam relasi kita dengan orang lain, termasuk dengan rekan kerja. Di sini kita mau diingatkan untuk belajar dari pribadi Yesus dan melihat rekan kerja kita sebagai sahabat perjalanan untuk saling mendukung satu sama lain dalam mengembangkan lembaga ini.”

Misa Jumper ini disambut dengan antusias oleh para aktivis. Hal ini diungkapkan oleh Maria Nantiasa yang bertugas 20 kilometer dari Kantor Sentral. Katanya, misa seperti ini membantu menyeimbangi antara bekerja dan relasi dengan Tuhan. Ekaristi menjadi cara untuk mengisi diri agar hidup tidak hanya bekerja dan bekerja.

Berdasarkan informasi dari Valentinus, misa ini akan terus berlanjut di Jumat Pertama bulan-bulan berikutnya. Ia pun berharap semakin banyak aktivis yang dapat hadir dan bertumbuh dalam iman melalui ekaristi.

Angela Januarti, Kontributor Sintang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini