Sebelum Berangkat ke Vatikan, Trias Kuncahyono Mengadakan Misa Syukur; Kardinal Berpesan Ambil Inspirasi Kepemimpinan dari Paus Fransiskus

1422
Kardinal Ignatius Suharyo menyampaikan khotbah pada Misa Syukur di kediaman Duta Besar Berkuasa Penuh RI untuk Vatikan, Michael Trias Kuncahyono di Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu, 2/7/2023.

HIDUPKATOLIK.COM – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Takhta Suci, Michael Trias Kuncahyono menggelar Misa Syukur di kediamannya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu, 2/7/2023.

Misa dipimpin Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo. Kardinal didampingi oleh Romo Wahyudi MSC, Romo F.X. Suyana, Romo Haruno, dan Romo Yos Bintoro. Tampak hadir keluarga dan kerabat Trias. Begitu juga dari jajaran Kompas Gramedia, tempat Trias bekerja sebagai wartawan lebih dari 30 tahun. Juga hadir St. Sularto, mantan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, para eks Seminari Mertoyugan, Magelang. Trias adalah angkatan tahun 1974 di seminari ini. Sejak lulus dari UGM, Trias mendedikasikan diri sebagai wartawan. Sebelum purna karya, ia menjabat sebagai Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas.

Dalam khotbahnya, Kardinal mengatakan bahwa perutusan baru untuk Trias sebagai Dubes merupakan perutusan yang tidak sederhana tapi suatu pengorbanan. Menjadi Dubes juga menjadi jalan untuk mencapi kekudusan melalui pelayanan.

Michael Trias Kuncahyono (kiri) menyampaikan ucapan terima kasih dan mohon dukungan dan doa dari semua pihak.

Bercermin pada model kepemimpinan yang ditampilkan Paus Fransiskus,  Kardinal mengatakan, kiranya Trias bisa membawa semangat kepemimpinan Paus ke Indonesia. Kepemimpinan yang berpihak kepada kemanusiaan. “Paus tidak menduduki jabatan tetapi memangku jabatan. Ia tidak tinggal di Istana Kepausan tapi di Wisma Santa Martha bersama dengan yang lain,” ujar Kardinal.

Kepemimpinan yang ditampilkan oleh Paus Fransiskus, kata Kardinal, membawa transformasi juga pada lembaga Gereja. Jika dulunya, Dewan Kepausan hanya boleh dipimpin oleh seorang kardinal, oleh Paus Fransiskus, diubah. Namanya pun diganti menjadi dikasteri. Dikasteri boleh dipimpin oleh siapa saja, tidak harus seorang kardinal.

Michael Trias Kuncahyono saat dilantik menjadi Duta Besar Berkuasa Penuh RI untuk Takhta Suci. (Foto: Ist).

Kardinal berharap bahwa sosok Paus Fransiskus dapat menjadi inspirasi, termasuk bagi Trias yang akan menduduki pos barunya di Vatikan. Trias dilantik pada tanggal 26 Juni 2023 bersama dengan sebelas dubes lainnya. Terdapat juga seorang eks seminari (Seminari Menengah Pematang Sianta), Dupito Semamora sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Fiji merangkap Republik Kiribati, Republik Nauru, dan Tuvalu, berkedudukan di Suva.

Sementara itu wartawan senior, St. Sularto, mewakili rekan-rekan wartawan senior beharap, Trias mampu membawa nama Indonesia di dunia internasional.

Michael Trias Kuncahyono (kiri) bersama anak dan istri berfoto bersama Kardinal Ignatius Suharyo (kedua dari kanan) dan Romo Wahyudi MSC (paling kanan).

Menanggapi harapan yang disampaikan kepadanya, Trias berterima kasih atas dukungan dari pelbagai pihak dan berkata, semoga bisa menjalankan tugas dengan baik. “Saya ini dari kalangan wartawan  dan harus masuk di dunia birokrasi, tak mudah juga,” ujarnya terbahak. (fhs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini