Bersedia Mengikuti Jejak Kristus, 6 Suster KFSL Ikrarkan Kaul Kekal

208
Perayaan Ekaristi pengikraran kaul kekal dipimpin Mgr. Kornelius Sipayung (HIDUP/Andreas Anggit W.)

HIDUPKATOLIK.COM –  Panggilan hidup religius adalah panggilan untuk mengikuti jejak Kristus. Bertepatan dengan Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis, 6 orang suster Kongregasi Suster Fransiskan St. Lusia (KSFL) berniat dengan hati teguh untuk meniru Kristus dengan mengikrarkan kaul kekal di Kapel San Domiano, Pematang Siantar, Sabtu, 24 Juni 2023.

Keenam suster yang mengucap janji setia untuk selamanya sebagai anggota KSFL tersebut ialah Sr. Serafine Silaban, KSFL, Sr. Zefanya Sihombing, KSFL, Sr. M. Febrina Marbun, KSFL, Sr. Yosia Sinaga, KSFL, Sr. Gaudensia Sihombing, KSFL, dan Sr. Beata Silaban, KSFL.

Perayaan Ekaristi pengikraran kaul kekal dipimpin Mgr. Kornelius Sipayung (HIDUP/Andreas Anggit W.)

Mengikuti Jejak Kristus

Perayaan Ekaristi penerimaan kaul kekal dipimpin oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung didampingi para pastor yang turut berkonselebrasi.

Dalam homilinya, Mgr. Kornelius menyebutkan bahwa para suster yang akan berkaul kekal meminta untuk diangkat menjadi pengikut, murid, dan hamba Tuhan, hamba Kristus. Maka dengan diangkat menjadi hamba Tuhan, lanjut Mgr. Kornelius, para suster yang akan mengikrarkan kaul kekal ini harus siap dan bersedia dengan setulus hati untuk mewartakan Allah yang hidup dan menyelamatkan.

Para suster KSFL mengucapkan janji setia di hadapan Provinsial KSFL, Sr. Oktafia Sinaga, KSFL (HIDUP/Andreas Anggit W.)

“Tugas dan perutusan hamba Tuhan adalah melalui para hamba Tuhan, Allah menyatakan keagungan-Nya. Para hamba Tuhan harus mengupayakan supaya karya keselamatan Tuhan nyata dialami oleh umat manusia di seluruh penjuru dunia. Inilah yang terjadi dalam diri Yesus Kristus,” ujar Mgr. Kornelius.

Lebih lanjut, Ketua Komsos KWI ini, menuturkan bahwa tugas seorang hamba Allah juga untuk  mempertajam daya batin manusia, agar setiap orang mampu melihat karya keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus.

“Mengikuti jejak Kristus berarti meniru Kristus yang senantiasa mewartakan keselamatan kepada seluruh dunia. Inilah yang para suster minta dalam kaul kekal ini,” pungkas Mgr. Kornelius.

Menjadi Milik Tuhan

Sr. Serafine Silaban, KSFL, salah seorang pestawati, menjelaskan tajuk perayaan kaul kekal ini, “Merelakan diri menjadi hamba yang rendah hati bagi semua,” (Filipi 2:7-8). Sr. Serafine menuturkan bahwa peristiwa pengikraran kaul kekal ini mengundang para suster yang berkaul kekal untuk menyerahkan diri seutuhnya pada Allah. Melalui ketiga kaul, kaul ketaatan, kemiskinan, dan kemurnian, para suster akan sepenuhnya hidup bagi Allah. Para suster menjadi milik Allah seutuhnya.

“Seperti ungkapan Mgr. Kornelius dalam Misa, orang yang terpanggil itu telah Allah kenal sejak dalam kandungan. Kami diberikan anugerah oleh Allah untuk menjadi pewarta kabar keselamatan dari Allah bagi seluruh dunia,” ujar alumna Fakultas Filsafat Universitas Katolik Santo Thomas Medan ini.

Usai Ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan santap siang bersama di aula Biara Pusat KSFL, Pematang Siantar. Para undangan yang hadir dihibur dengan berbagai penampilan yang ada. Mulai dari tari tradisional Batak Toba dan Simalungun, hingga penampilan persembahan dari para suster KSFL.

Andreas Anggit W. (Pematang Siantar, Medan)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini