Kontingen Merauke Siap Terbang ke Palembang: Nantikan Pesona Penampilan Seorang Anak Berkebutuhan Khusus Multitalenta

77
Semarak Kirab Salib Pra-IYD di Merauke, Papua Selatan. (HIDUP/Helen Yovita Tael-Komsos KAMe)

HIDUPKATOLK.COM – INDONESIAN Youth Day Ketiga di Jakabaring Sprot, Palembang pada 26-30 Juni 2023 tinggal menghitung hari. Menyongsong event tersebut berbagai Pra-IYD, dilakukan Orang Muda Katolik (OMK) Keuskupan Agung Merauke (KAMe).

Salah satunya, Kirab Salib Pra-IYD sejak 11 Februari 2023 di Kevikepan Merauke dan  berakhir di Kevikepan Kimaam. Empat bulan lamanya Salib IYD berkeliling  dan mendatangi tujuh Kevikepan dan 46 Paroki KAMe di tiga kabupaten.

Bahkan salib harus dibawa melewati udara dan menyusuri sungai dalam berziarah ke setiap paroki. Kehadiran salib IYD tidak hanya disambut antusias oleh OMK tetapi juga oleh umat, pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh masyarakat,TNI dan Polri. Bahkan ada paroki yang  juga tampak terlihat siswa-siswi beragama lain turut serta menerima salib IYD.

Selain Kirab Salib Pra-IYD, hari-hari menjelang keberangkatan diadakan persiapan  latihan drama kolosal. OMK KAMe ditunjuk Panitia IYD Nasional mewakili Regio Papua untuk tampil dalam pementasan drama kolosal dengan tema ekologi. Drama ini akan diawali dengan  tarian yang menampilkan tujuh suku besar dari lima keuskupan Regio Papua.

Dalam kalender Pra-IYD KAMe, peserta akan berkumpul di KAMe pada tanggal  18 Juni 2023. Mereka akan dijemput para orang tua untuk live in di tujuh paroki Kevikepan Merauke selama tiga hari di rumah keluarga Katolik, non-Katolik, asrama dan panti asuhan. Mereka menimba pengalaman dari keluarga-keluarga. Saat IYD akan ada sesi setiap peserta membagikan pengalaman perjalanan di wilayah keuskupan asal.

Setelah live in, peserta akan kembali ke Rumah Bina. Mereka akan mengikuti rekoleksi  dan mempersiapkan diri untuk tampil di ajang nasional. Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC akan memberikan pembekalan dan beberapa nara sumber lain. Alumni IYD dan Asian Youth Day (AYD)  juga akan berbagai pengalaman dan diakhiri dengan Misa perutusan oleh Uskup pada saatnya nanti.

Gaspar Bruno Burhai (Foto:HIDUP/Helen Yovita Tael-Komsos KAMe)

Persiapan juga dilakukan seorang anak berkebutuhan khusus, Gaspar Bruno Burhai. Ia anak tunanetra dari Panti Asuhan St.Vincentius Merauke. Secara khusus, ia akan tampil dalam selebrasi IYD dan sebagai  lektor Misa Penutupan. Ia juga menjadi ikon dalam IYD sebagai peserta difabel yang punya talenta dari Regio Papua. Ia mampu menyanyikan Mazmur, lektor, memainkan  beberapa alat musik dan bernyanyi dengan baik.

Helen Yovita Tael (Kobtributor, Merauke)

HIDUP, Edisi No.23, Tahun Ke-77, Minggu, 4 Juni 2023

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini