Uskup Tanjungkarang: Tidak Ada Gereja Batak, Jawa, Lampung ….

392
Mgr. Vinsesnisius Setiawan Triatmojo memberkati altar Gereja Stasi Wonosobo, Paroki St. Pius Gisting. (HIDUP/Sr. M. Fransiska, FSGM)

HIDUPKATOLIK.COM – Altar Gereja St. Yusuf Stasi Wonosobo, Paroki St. Pius Gisting diberkati oleh Uskup Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Senin, 12 Juni 2023. Stasi ini adalah stasi yang paling jauh. Terpencil. Tepatnya di Dusun 3 Pagerwojo, Pekon Kalirejo, Wonosobo-Tanggamus. Jumlah umatnya sekitar 30-an KK.

Mgr. Avin, sapaan akrab Uskup, didampingi oleh Pastor Paroki Gisting, Romo Fridho Mulya SCJ, Sekretaris Uskup Romo C. Anjarsi, dan Romo Yohanes Rasul Susanto SCJ. Perayaan Ekaristi ini dihadiri oleh umat dari berbagai stasi seperti Tugu Papak, Kota Agung.

Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo (tengah) menandatangani prasasti. (HIDUP/Sr. M. Fransiska, FSGM)

“Hosti yang sudah dikonsekrir adalah tubuh dan darah Kristus. Bagaimana kita menyakininya? Dengan iman Gereja, lewat tangan imam. Karena imam diberi kuasa dalam tahbisan imamat: mengubah roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus. Kuasa imamat itu bekerjasama dengan Roh Kudus,” kata Uskup.

“Mengapa Tubuh Yesus tidak pernah akan habis?” tanya Uskup. Karena Tuhan Yesus ini menyelamatkan manusia sampai akhir zaman.

Mgr. Vinsesnisius Setiawan Triatmojo bersama Romo Fridho Mulya, SCJ mengangkat prasasti yang sudah ditandatangani. (HIDUP/Sr. M. Fransiska, FSGM)

Uskup menambahkan, “Gereja Kristus itu satu. Jadi, tidak ada lagi Gereja Batak, Gereja Jawa, atau Gereja Lampung. Gereja Wonosobo ini meski kecil, namun di bawah kepimpinan Paus.”

Di akhir Perayaan Ekaristi Mgr. Avin menandatangani prasasti. Usai Misa, acara dilanjutkan makan malam bersama dengan pemotongan tumpeng.

Sr. M. Fransiska, FSGM (Kontributor, Lampung)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini