Dihadiri Ribuan Umat, Pembukaan Bulan Maria di Merauke Ditandai Perarakan Dua Kilometer

352
Pastor Paroki St.Theresia Buti,Pastor Pius Oematan membuka perarakan. (Foto: Helen Yovita Tael/Komsos KAMe)

HIDUPKATOLIK.COM – Ribuan umat Katolik  dari sembilan  paroki yang berada di Kevikepan Merauke, Keuskupan Agung Merauke, Papua Selatan, mengikuti pembukaan Bulan Maria. Perayaan yang dipimpin oleh Pastor Paroki St.Theresia Buti Pius Oematan. Dari taman makam misionaris KAMe diadakan perarakan menuju Gua Maria Paroki St.Yosep Bambu Pemali, Senin, 1 Mei 2023.

Umat yang hadir. (Foto: Helen Yovita Tael/Komsos KAMe)

“Mengambil tempat di pemakaman para missionaris karena ada keyakinan bahwa mereka yang telah mendahului kita yang telah menanamkan benih iman didalam hati kita masing-masing dan semoga dengan memberikan penghormatan kepada Bunda Maria dan para misionaris kita mendapat kekuatan untuk boleh menghayati dan mengembangkan iman kita, seperti Bunda Maria sehingga dalam situasi apapun kta senantiasa tetap mengandalkan Tuhan,” ungkap Pastor Pius.

Selanjutnya, alunan drumband siswa Seminari Pastor Bonus dan KPA St.Fransiskus Xaverius  tampil di barisan paling depan mengiringi  perarakan menuju Paroki St.Yosep Bampel. Bersama pastor parokinya masing-masing  umat setiap paroki membawa serta patung bunda Maria yang dibawa dari paroki berjalan kaki sambil mendaraskan doa rosario dan nyanyian kepada bunda Maria yang ditempuh dengan jarak dua kilometer.

Drumband siswa Seminari Pastor Bonus dan KPA St.Fransiskus Xaverius. (Foto: Helen Yovita Tael/Komsos KAMe)

Ketika tiba Gua Maria Paroki St. Yosep Bampel, Vikep Merauke Pastor Samson Walewawan bertindak sebagai selebran utama bersama 15 imam konselebran.

“Setidaknya pada sore hari ini kita telah memperlihatkan bahwa kita seratus persen katolik, seratus persen Indonesia,” kata Pastor Samson.

“Sebagai umat kevikepan Merauke dalam kesatuan yang  mendasarkan semangat kita pada Bunda Maria yang tidak pernah lelah berjalan, tidak pernah berhenti berdoa dan tidak pernah lelah mewartakan tentang kebaikan Tuhan yang dialami dan dirasakannya,” ujarnya.

Vikep Merauke, Pastor Samson Walewawan

“Tanpa ragu dan tanpa malu kita berjalan  dalam peziarahan dari paroki St.Theresia Buti sampai paroki St.Yosep Bambu Pemali. Mungkin dalam perjalanan kita menjadi tontonan orang lain,  tapi juga ada rasa senang dan bangga ada banyak orang dipinggir jalan yang keluar dari rumah untuk menyaksikan, pertama-tama mereka mendengar bunyi-bunyian tetapi setelah itu perlahan-lahan  mereka mendengar kita sedang mendaraskan doa Salam Maria,” katanya lagi.

Ia mangatakan, mendaraskan doa Salam Maria Penuh Rahmat Tuhan Sertamu artinya  kita sedang mengatakan  kepada semua orang yang berada di sepanjang jalan bahwa secara langsung kita sedang menggelorakan semangat bunda Maria. Doa sederhana  tetapi memiliki makna yang sangat mendalam dalam kehidupan  kita sebagai orang katolik.

Di antara ribuan umat, tampak juga orang-orang muda. (Foto: Helen Yovita Tael/Komsos KAMe)

“Di mana pun kita berada, dan ka pan pun doa itu tidak boleh kita lupakan. Supaya  doa yang sederhana diikuti oleh orang lain di situlah kita membuka diri merangkul orang lain dalam kesederhanaan dan semangat Maria untuk terus mewartakan kebaikan dan cinta Tuhan kepada orang lain,” katanya.

Para imam Kevikepan Merauke yang turut berkonsebrasi. (Foto: Helen Yovita Tael/Komsos KAMe)

Pastor Samson pun mengajak umat untuk mencontoh Bunda Maria yang di dalam kesederhanannya tetap setia dan taat kepada kehendak Allah  yang mengutus kita dalam berbagai profesi. “Dengan semangat bunda Maria hari ini kita memulai peziarahan kita,” tambahnya.

Helen Yovita Tael (Merauke)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini