HIDUPKATOLIK.COM – Pelantikan Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani (LP3KN) Katolik oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunyamin, OSC berlangsung penuh sukacita di Aula Paroki St. Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (15/4/2023).
Kegiatan pelantikan dalam Ekaristi Kudus ini juga dihadiri Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI, Romo Hans Jeharut dan Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI, Romo Agustinus Heri Wibowo.
Usai Ekaristi diadakan pleno LP3KN yang dipimpin Ketua Umum LP3KN, Yustinus Prastowo didampingi Sekretaris Umum LP3KN Aloma Sarumaha dan Bendahara Umum, Ambar Indhiarni serta Romo Hans dan Romo Heri sebagai ex officio.
Hadir juga dalam pleno ini Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas yang memberi sambutan yang dibacakan Plt. Dirjen Bimas Katolik, A.M. Adiyarto Sumardjono.
Dalam sambutan tertulis, Gus Yaqut mengatakan, perhelatan Pesparani III adalah peristiwa yang menguatkan khususnya menguatkan relasi persaudaraan antar umat beragama. “Pesparani adalah kesempatan menguatkan toleransi, membangun moderasi beragama, dan bekerja sama dengan umat beragama lain untuk merawat cinta Tanah Air, mengangkat harkat dan martabat manusia,” ujarnya.
Sebutnya lagi, partisipasi umat dalam Pesparani III tentu memberi warna tersendiri bagi Gereja dan masyakarat. “Perlu menggelorakan lagi semangat persaudaraan, penghormatan terhadap sesama manusia yang berbeda agama, suku, ras, dan budaya. Kita memberi warna persaudaraan yang kental kepada umat beragama,” ungkapnya sambil berharap, “Kehadiran Pesparani III di DKI Jakarta adalah media untuk memperkenalkan keberadaan dan peran masyakarat Katolik di tengah multikulturalisme.”
Sedangkan Ketua Umum LP3KN mengajak para pengurus untuk melihat tugas ini sebagai bagian dari pelayanan di bidang seni, budaya, dan liturgi. “Misi LP3KN adalah melakukan pembinaan dan pengembangan, menganimasi sehingga proses Pesparani dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ia mengatakan Pesparani ini adalah kerja kolektif-kolegialitas antara beberapa pilar penting yaitu pemerintah, gereja, dan umat. “Maka kerja sama hirarki, pemerintah, dan masyarakat ini merupakan tiga pilar yang luar biasa,” ujar Prastowo.
Sementara itu, Ketua KWI, Mgr. Subianto mengajak pengurus LP3KN untuk harus melihat lebih jauh kedepan, tentang persiapan apa yang akan dibuat. Uskup Bandung ini meminta kepada setiap pengurus untuk tidak saling membedakan atau menyalahkan antara pengurus LP3KN sebelumnya dengan kepengurusan sekarang.
“Kita harus saling koordinasi, bangun sinergi antar pengurus yang lama dan baru sebagai bentuk kehadiran kita si tengah bangsa dan Gereja sekaligus menguatkan pengalaman iman masing-masing,” sebutnya.
Pleno ini merupakan pertemuan pertama pengurus LP3KN setelah ditetapkan lewat Keputusan Menteri Agama lewat Nomor KMA 46 Tahun 2023. Namun beberapa bidang sejauh ini sudah menjalankan tugas dari segi perencanaan, program, dan lainnya. Maka itu, pleno ini untuk mendengarkan hasil rapat beberapa bidang yang sudah berjalan sekaligus menguatkan visi-misi LP3KN kedepannya guna bangun sinergitas dengan berbagai pihak untuk kesuksesan Pesparani III.
Yusti H. Wuarmanuk