Dekorasi Bunga Belanda Memenuhi Lapangan Santo Petrus untuk Minggu Paskah

421
Lapangan Santo Petrus dihiasi dengan bunga-bunga Belanda.

HIDUPKATOLIK.COM – Dekorasi bunga menakjubkan yang disumbangkan oleh florikulturis Belanda menjadi latar belakang Misa Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu Paskah kemarin, melanjutkan tradisi yang dimulai pada tahun 1985 dengan beatifikasi Santo Karmelit Belanda Titus Brandsma.

“Kami berterima kasih kepada Tuhan atas tanaman dan bunga yang indah ini. Dan kami berdoa untuk berkat Tuhan atas transportasi dan pengemudi untuk perjalanan yang aman.”

Kata-kata Uskup Hans van den Hende dari kota pelabuhan Belanda Rotterdam bergema melalui Keukenhof, atau Taman Dapur, salah satu taman bunga terluas di dunia.

Dia menggunakan air yang diberkati untuk memercikkan kendaraan yang berisi puluhan ribu bunga minggu lalu sebelum diangkut ke Vatikan untuk perayaan Minggu Paskah.

Uskup berkata, “Sungguh luar biasa bahwa bunga-bunga ini ada lagi di Roma. Karena Paskah adalah pesta terpenting yang kita miliki sebagai umat Kristiani, karena merayakan kebangkitan Yesus Kristus dan kemenangan-Nya atas kematian. Sungguh indah bahwa bunga-bunga berwarna-warni dari Belanda menggarisbawahi Paskah sebagai perayaan yang paling penting.”

Saat Paskah tiba awal tahun ini, penata bunga Belanda memilih mawar Longsor sebagai bunga utama, terlihat dalam warna putih spektakuler dan empat warna lainnya.

Di antara tanaman dan bunga lainnya juga terdapat ribuan tulip Belanda yang digunakan dalam dekorasi dan puluhan ribu umbi bunga yang menghubungkan Lapangan Santo Petrus ke altar, menyerupai gambar ladang bunga terkenal di Belanda.

Warna putih dan kuning

Seperti biasa, kuning dan putih menonjol untuk menunjukkan warna representatif Negara Kota Vatikan, kata para penata bunga.

Hal ini membawa senyum ke wajah Alex van der Slot. Selama bertahun-tahun perusahaannya telah terlibat dalam pengangkutan bunga tahunan ke Vatikan dari daerah penghasil umbi Belanda di Belanda Selatan.

Dia menjelaskan bahwa “itu dimulai dengan inisiatif oleh teman-teman dari bagian Katolik di Bollenstreek (Wilayah Penanaman Bulb), termasuk kota Noordwijkerhout dan Leiden di dekatnya.”

Van der Slot mengenang bahwa mereka segera memperluas ide mereka. “Dan sekarang merupakan suatu kehormatan untuk diizinkan membawa bunga setiap tahun kepada Paus,” kata Slot.

Ini adalah kali ke-38 mereka membawanya ke Vatikan, dengan orang-orang Belanda sangat menantikan kata-kata terkenal Paus: “Bedankt voor de bloemen” atau “Terima kasih atas bunganya.” **

Stefan J. Bos (Vatican News)/Frans de Sales

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini