Renungan Harian 10 April 2023 “Perjumpaan dengan yang Bangkit”

199

HIDUPKATOLIK.COM – Kis. 2:14.22-32; Mzm. 16:1-2a.5.7-8.9-10.11; Mat. 28:8-15

Yesus menyapa para perempuan yang pergi ke kubur dengan chairete / “Salam bagimu”, suatu sapaan yang meneguhkan sukacita dan menyatukan mereka dalam situasi yang baru. Sukacita ini menggemakan Sabda Bahagia dalam  Mat 5:12, “Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga”. Yesus juga menyebut para murid-Nya sebagai “saudara-saudara”. Ia memberikan pengampunan, meskipun para murid pernah meninggalkan-Nya, bahkan ada yang menyangkal-Nya.

Perjumpaan dan sapaan Yesus yang Bangkit menjadi kekuatan bagi setiap orang yang mendengar. Tidak hanya itu, para murid “memeluk kaki-Nya” dan “menyembah-Nya”. Ini menunjukkan bahwa Ia sungguh bangkit dan para murid percaya akan Dia yang sungguh hidup. Sapaan Yesus juga memulihkan relasi persaudaraan di antara mereka, sebagaimana pula sebelumnya Ia mengajarkan pengampunan (Lih. Mat:23- 24; 6:12-15; 18:21-35). Sebutan Yesus kepada mereka “saudara-saudara” menunjukkan bahwa mereka merupakan komunitas yang menerima anugerah Allah dan melakukan kehendak-Nya melalui kasih persaudaraan dan belas kasih.

Yesus yang bangkit dan yang adalah kasih menyapa kita setiap hari, dalam perjumpaan dengan sesama, peristiwa-peristiwa yang kita alami serta secara khusus dalam merenungkan sabda-Nya, dalam pengalaman doa dan perjumpaan dengan sesama. Kita perlu menyadari bahwa Yesus selalu ingin menyapa kita dengan kasih dan pengampunan-Nya dan ini merupakan anugerah dari Tuhan yang telah bangkit dan hidup. Apakah kita membuka hati mendengarkan sapaanNya?

Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini