Vikjen Palembang: WKRI Harus Hidup Benar dan Hidup dalam Kasih

213
Romo Felix Astono, Vikjen Keuskupan Agung Palembang bersama pengurus DPD WKRI SumSel menyanyikan lagu selamat ulang tahun sebelum melakukan pemotongan tumpeng hari jadi ke-58 DPD WKRI Sumsel.

HIDUPKATOLIK.COM – Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Palembang, Romo Felix Astono mengharapkan organisasi Wanita Katolik RI dan kepemimpinan Wanita Katolik RI harus hidup benar dan hidup dalam kasih.

Ia juga  mengingatkan kembali tentang cita-cita, spiritualitas, sifat, prinsip, sikap dan fokus karya pelayanan, visi dan misi organisasi Wanita Katolik RI.

Hal itu disampaikannya pada Senin (20/3/2023) saat syukuran hari jadi Wanita Katolik RI DPD Provinsi Sumatera Selatan ke-58.

Romo Hans Rettob selaku Pastor Paroki Santa Maria Ratu Rosario Palembang bersama Romo Felix Astono menerima kue ulang tahun HUT ke-58 DPD WKRI Sumsel

Syukuran secara sederhana diselenggarakan dalam Ekaristi dan pemotongan tumpeng di Gereja Maria Ratu Rosario, Jalan Tembok Baru 76, Kelurahan Seberang Ulu, Palembang, Sumatera Selatan.

Saat Ekaristi, Vikjen didampingi Romo Hans Retob, Romo Simon Margono dan Romo Louis.  Hadir ratusan ibu-ibu WKRI dengan seragam biru, pera pengurus presidium DPD SumSel, DPC dan ranting-ranting. Ulangtahun DPD WKRI SumSel kali ini mengambil  tema “Bangga berkarya dalam WKRI yang semakin peduli dan mengasihi bagi seluruh ciptaan“.

Suasana Misa dalam rangka HUT ke-58 DPD WKRI Sumsel.

Mengenai kepemimpinan Wanita Katolik RI, Vikjen mengarapkan setiap pengurus baik DPR, DPC, dan DPD mengetahui arti, fungsi pelaksanaan kepemimpinan WKRI dan menerapkannya sehingga organisasi Wanita Katolik RI semakin solid.

Menyapa Saudara

Elisabeth Trisnamurti dalam sambutannya mengajak anggota WKRI DPD Sumsel dapat saling menyapa saudara-saudara yang lain di mana peran strategis ormas-ormas yang ada dalam gereja Katolik, termasuk Wanita Katolik RI mewujudkan apa yang dikehendaki Allah, yaitu menyapa saudara-saudari kita, sesama kita.

“Visi dan misi organisasi merupakan kelanjutan kasih kita kepada Allah yaitu mengasihi sesama manusia. Visi WKRI  tidak berubah, yaitu organisasi yang mandiri bersifat sosial aktif dan memiliki kekuatan moral dan kemampuan yang handal dalam menjalankan karya pengabdian. Semua itu bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama serta menegakkan harkat dan martabat manusia dengan tetap memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 dengan landasan moral Katolik, Injil dan ajaran sosial Gereja,” ujarnya.

Dari Keprihatinan

Wanita Katolik RI lahir dari keprihatinan dan semangat belarasa untuk meningkatkan kecerdasan dan pemberdayaan kaum perempuan berdasarkan nilai-nilai Kristiani.

Foto bersama salah satu DPC WKRI Sumsel.

Hal inilah yang mendorong R.A Soelastri untuk melahirkan organisai Katolik yang dapat menghadirkan Gereja secara nyata dalam kehidupan manusia ke tengah masyarakat.

Keberadaan WKRI menunjukkan bahwa gerakan perempuan sudah ada di Indonesia sebelum kemerdekaan dan merupakan  kebangkitan gerakan perempuan di tanah air.

Di Palembang  WKRI hadir pada tanggal 20 Maret 1965. Kepengurusan DPD WKRI Sumsel masa bakti 2021-2026 dengan Ketua Presidium Th. Yuni Astuti, Anggota Presidium Ester Valentina dan Elisabeth Trisnamurti.

Daris Awalistyo (Kontributor, Palembang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini