HIDUPKATOLIK.COM – Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Palembang, Romo Felix Astono mengharapkan organisasi Wanita Katolik RI dan kepemimpinan Wanita Katolik RI harus hidup benar dan hidup dalam kasih.
Ia juga mengingatkan kembali tentang cita-cita, spiritualitas, sifat, prinsip, sikap dan fokus karya pelayanan, visi dan misi organisasi Wanita Katolik RI.
Hal itu disampaikannya pada Senin (20/3/2023) saat syukuran hari jadi Wanita Katolik RI DPD Provinsi Sumatera Selatan ke-58.
Syukuran secara sederhana diselenggarakan dalam Ekaristi dan pemotongan tumpeng di Gereja Maria Ratu Rosario, Jalan Tembok Baru 76, Kelurahan Seberang Ulu, Palembang, Sumatera Selatan.
Saat Ekaristi, Vikjen didampingi Romo Hans Retob, Romo Simon Margono dan Romo Louis. Hadir ratusan ibu-ibu WKRI dengan seragam biru, pera pengurus presidium DPD SumSel, DPC dan ranting-ranting. Ulangtahun DPD WKRI SumSel kali ini mengambil tema “Bangga berkarya dalam WKRI yang semakin peduli dan mengasihi bagi seluruh ciptaan“.
Mengenai kepemimpinan Wanita Katolik RI, Vikjen mengarapkan setiap pengurus baik DPR, DPC, dan DPD mengetahui arti, fungsi pelaksanaan kepemimpinan WKRI dan menerapkannya sehingga organisasi Wanita Katolik RI semakin solid.
Menyapa Saudara
Elisabeth Trisnamurti dalam sambutannya mengajak anggota WKRI DPD Sumsel dapat saling menyapa saudara-saudara yang lain di mana peran strategis ormas-ormas yang ada dalam gereja Katolik, termasuk Wanita Katolik RI mewujudkan apa yang dikehendaki Allah, yaitu menyapa saudara-saudari kita, sesama kita.
“Visi dan misi organisasi merupakan kelanjutan kasih kita kepada Allah yaitu mengasihi sesama manusia. Visi WKRI tidak berubah, yaitu organisasi yang mandiri bersifat sosial aktif dan memiliki kekuatan moral dan kemampuan yang handal dalam menjalankan karya pengabdian. Semua itu bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama serta menegakkan harkat dan martabat manusia dengan tetap memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 dengan landasan moral Katolik, Injil dan ajaran sosial Gereja,” ujarnya.
Dari Keprihatinan
Wanita Katolik RI lahir dari keprihatinan dan semangat belarasa untuk meningkatkan kecerdasan dan pemberdayaan kaum perempuan berdasarkan nilai-nilai Kristiani.
Hal inilah yang mendorong R.A Soelastri untuk melahirkan organisai Katolik yang dapat menghadirkan Gereja secara nyata dalam kehidupan manusia ke tengah masyarakat.
Keberadaan WKRI menunjukkan bahwa gerakan perempuan sudah ada di Indonesia sebelum kemerdekaan dan merupakan kebangkitan gerakan perempuan di tanah air.
Di Palembang WKRI hadir pada tanggal 20 Maret 1965. Kepengurusan DPD WKRI Sumsel masa bakti 2021-2026 dengan Ketua Presidium Th. Yuni Astuti, Anggota Presidium Ester Valentina dan Elisabeth Trisnamurti.
Daris Awalistyo (Kontributor, Palembang)