Museum Bukan untuk Diri Sendiri tetapi Menjadi Sarana Berbagi

268
Romo Michael Wisnu (tengah) bersama para alumni.

HIDUPKATOLIK.COM – Museum Ursulin Santa Maria di Jakarta Pusat, menggelar Misa perdana sekaligus temu alumni Santa Maria pada Sabtu, 18/3/2023. Rossi Pramana, alumni SPG Santa Maria Angkatan 1983 menjadi koordinator pelaksanan acara ini.

Misa yang dilaksanakan di Kapel Santa Maria dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri para alumni serta pensiunan guru. Banyak peserta hadir membawa anak dan cucu. Suasana meriah dan gembira saling melepas rindu sejak awal perjumpaan.

Romo Michael Wisnu Pr dari paroki Pulo Gebang memimpin perayaan Ekaristi. Petugas liturgi kecuali misdinar dari para alumni.

Dalam homilinya, Romo Michael Wisnu mengingatkan umat bahwa gereja sampai saat ini mampu bertahan karena mempertahankan hal-hal yang dianggap sepele oleh banyak orang yaitu ketekunan dan kegembiraan berjalan bersama Tuhan.

“Umat di masa kini dapat mengetahui bagaimana para murid menjalani hidup bersama Yesus dan mengalami pertumbuhan imannya karena mereka tidak membiarkan satu pengalaman hidup lewat begitu saja. Para murid memiliki pengalaman yang cukup dekat dengan Yesus dan pengalaman itu mengubah mereka kemudian mereka sungguh-sungguh ingin membagikan pengalaman itu. Kitab Suci bisa hadir di tengah-tengah umat menjadi inspirasi bagi banyak orang terutama yang mencari Tuhan,” ujarnya.

Terkait dengan museum, ia mengajak para alumni untuk menghargai dan memahami bahwa museum bukan untuk diri sendiri tetapi menjadi sarana berbagi pengalaman untuk masa depan. Dengan mengajak keluarga dan anak-anak dalam kegiatan ini berarti sungguh-sungguh terlibat dalam pendidikan ini.

Ia meminta seluruh alumni yang hadir untuk tekun dan setia memelihara apa yang sudah Tuhan berikan. Tidak menjadi bagian yang merusak atau membiarkan.

Ia juga mengajak umat untuk menyadari diri dihadapan Tuhan, agar setiap memulai sesuatu yang baik harus mengalami kebersamaan dengan Tuhan.

Selesai misa, acara dilanjutkan dengan tur singkat ke area dapur SMK Santa Maria untuk melihat jejak peninggalan sekolah kejuruan memasak. Dapur SMK tempat praktik siswa siswi memasak masih digunakan bahkan ditambah dapur baru. Tur ditutup dengan demo praktik memasak oleh siswa siswi SMK jurusan tata boga di area museum.

Laporan Thomas Adji

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini