Uskup Atambua Duduk Bersama Umat di Masa Prapaskah

163
Mgr. Dominikus Saku, Uskup Atambua

HIDUPKATOLIK.COM – Dalam rekoleksi kategorial di Masa Prapaskah, Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku hadir di Dekenat Malaka dan bersama umat saling bersambung rasa untuk mendalami tema menarik tentang lingkungan hidup. Kegiatan ini berlangsung di aula Paroki Betun, Selasa, 14/3/2023.

Menyinggung soal lingkungan hidup, rujukan Uskup Dominikus pada ensiklik Laudato Si dari Paus Fransiskus tentang bagaimana kita mencintai lingkungan hidup sebagai rumah kita bersama.

Ia menjelaskan tentang berbagai macam musibah yang terjadi karena ulah manusia. Dan tugas yang harus dilakukan sekarang oleh manusia yakni merawat dan memeliharanya. “Bencana longsor ada di mana-mana dan tugas kita sekarang adalah menanam dan merawat bumi ini sebagai rumah kita,” tuturnnya.

Ajakan Uskup agar umat Allah berlajar beriman seperti perempuan Samaria yang berjumpa dengan Yesus di sumur Yakub. Ia belajar beriman dan akhirnya percaya kepada Yesus. “Mari kita belajar beriman seperti wanita Samaria saat bertemu dengan Yesus di sumur Yakob,” katanya lagi.

Sikap seperti ini lanjutnya lagi harus nyata dalam kesaksian hidup yang ditunjukkan lewat upaya memelihara bumi. Tanggung jawab ekologis dengan menanam dan mencintai bumi sebagai rumah kita. Ini satu panggilan hidup.

“Panggian hidup yang menjadi tanggung jawab kita sekarang perlu dibuktikan dengan memelihara bumi yang rusak karena ulah manusia yang tak bertanggung jawab,” ucap Uskup.

Deken Malaka, Pastor Rony Moensaku, SVD melihat kegiatan rekoleksi ini sangat penting karena banyak hal yang disampaikan Uskup Atambua untuk membangkitkan semangat serta memberi satu dorongan agar umat bisa memaknai masa prapaskah ini secara lebih bijaksana.

“Kegiatan ini sebagai kesempatan membangun satu semangat baru setelah covid yang melilit dua tahun lalu dan justru ada satu kekuatan baru untuk kita maknai prapaskah dengan bijaksana,” kata Pastor Roni.

Harapannya agar melalui rekoleksi ini kembali dibangun kerja sama yang baik antara klerus dan umat dalam karya pastoral yang lebih berdaya guna. Tetap dihidupkan semangat dan partisipasi umat karena semuanya akan berjalan baik jika ada satu komitmen bersama untuk melakukan sesuatu.

“Ada satu hal penting yang sekarang sudah dimulai. Membangun kerja sama dan kehadiran kita ini menjadi awal yang baik untuk melangkah pasti ke depan,” kata Pastor Rony.

Kegiatan rekoleksi kategorial diwarnai dengan sesi tanya jawab dengan mengangkat berbabagai persoalan pastoral yang dihadapi umat. Diskusi bersama Bapa Uskup Domi telah memberikan pencerahan bagi umat untuk semakin bertumbuh dalam imam.

Hadir dalam rekoleksi ini para imam, utusan dari Dewan Pastoral Paroki (DPP), tokoh umat dan kelompok kategorial lainnya. Selesai rekoleksi ini dilanjutkan dengan ibadat tobat dan pengakuan pribadi bagi para peserta.

Romo Ino Nahak (Atambua)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini