Misa Inkulturasi Warnai Syukuran HUT ke-31 Imamat Pastor Marianus Toiyo

207
Pastor Marianus Toiyo saat memasang lilin HUT Imamat. (Foto : HIDUPKATOLIK/Lexie Kalesaran)

HIDUPKATOLIK.COM – Misa dipersembahkan Pastor Marianus Toiyo di Gereja Paroki Santo Antonius de Padua Kali, Minggu (15/1/2023). Sejumlah undangan hadir seperti Camat Pineleng Johnly Wua, Hukum Tua Kali Alvin Johanis Parengkuan, Hukum Tua Kali Selatan Yunus Tangkuman, suster, frater, pengurus dan anggota Legio Christi (Keuskupan Manado, Kevikepan Manado dan beberapa Paroki) serta umat setempat mengikuti misa syukur tersebut.

Sebelum Misa dimulai, Pastor Marianus yang saat ini menjadi Pastor Paroki Santo Antonius de Padua Kali dan Moderator Legio Christi (LC) Keuskupan Manado, petugas misa dan Dewan Pastoral setempat berarak menuju gereja diantar penari cakalele.

Perarakan menuju gereja yang didahului Tari Cakalele (tarian khas Minahasa) (Foto : HIDUPKATOLIK/Lexie Kalesaran)

Ketika misa, lagu-lagu dibawakan dalam bahasa Tombulu dan bagian-bagian tertentu dari perayaan dilakukan.dengan kebudayaan Minahasa.

Dalam khotbahnya, Pastor Marianus menjelaskan mengapa diada perayaan syukur kali ini.

Selama ini, ujarnya, pesta imamat hampir tidak pernah dibuatnya, kecuali pada Pesta Emas 25 tahun.  Kalau saat ini ia merayakan syukuran imamatnya karena bersyukur atas banyaknya orang yang peduli terhadapnya, kepada penyakitnya.

Pastor Marianus mengungkapkan pula kisah perjalanan hidup dan panggilannya mulai dalam keluarganya, saat di seminari hingga sebagai imam yang diwarnai kesusahan karena mengalami sejumlah penyakit. Beberapa penyakit sudah dirasakannya.

Dijelaskan, sudah ribuan obat dia minum saat dalam perawatan. Sudah banyak suntikan dialami. Bahkan sudah belasan kemo dirasakannya.

“Tapi, saya bersyukur karena ada penyertaan Tuhan. Ada banyak dukungan baik dari orang terdekat maupun orang-orang lain sudah saya rasakan,” ujarnya.

Secara terbuka, Pastor Marianus menyebut beberapa nama dokter yang membantu penyembuhan penyakitnya dan beberapa nama yang ikut memberikan bantuan termasuk dana pengobatannya.

Lexie Kalesaran (Kontributor, Manado)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini