HIDUPKATOLIK.COM – KEHADIRAN Universitas Katolik Santo Agustinus dari Hippo di Pulau Kalimantan, tepatnya di Kabutapen Landak pantas kita syukuri dan sambut dengan tangan terbuka. Inilah universitas pertama bernafaskan kekatolikan di Pulau terbesar di Indonesia itu. Kehadiran Unika ini tentu saja sangat strategis ke depan mengingat ‘poros’ Indonesia akan bergeser ke Pulau Kalimantan seiring dengan perpindahan Ibu Kota Negara dari Pulau Jawa ke Panajam, Kalimntan Timur.
Dengan dimulainya pembangunan secara konkret kawasan IKN (Ibu Kota Nusantara), perputaran roda perekonomian telah terasa dinamikanya. Ke depan, sangat dibutuhkan tenaga-tenaga terampil, profesional, unggul. Mereka adalah orang-orang muda yang lahir dan dibesarkan di kawasan ini.
Dilihat dari sudut ini saja, kehadiran Unika ini akan membawa harapan bagi orang muda Kalimantan untuk mempersiapkan diri di sini. Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus mengatakan, ia telah memikirkan dan merencanakan sebuah universitas sejak tahun 2013 lalu. September 2022 lalu, impian itu menjadi kenyataan dengan diresmikannya Unika ini.
Universitas Santo Agustinus ini tak tanggung-tanggung. Pihak pengelola, Yayasan Landak Bersatu, menggandeng sebuah ordo yang malang-melintang di dunia pendidikan internasional. Tak lain, adalah Ordo Dominikan (OP). Track record Dominikan tak perlu diragukan lagi dalam hal pengelolaan sebuah universitas bertaraf internasional. Harapan besar ditumpukan pada bahu para pater Dominikan dalam meletakkan fondasi yang kokoh bagi Unika ini.
Dengan menjadikan nama Santo Agustinus dari Hippo sebagai nama Unika ini, bisa dibayangkan, seberapa besar misi yang diemban. Santo Agustinus adalah salah satu pemikir terbesar dalam sejarah Gereja Katolik. Pemikiran-pemikiran filsafat dan teologinya masih menjadi rujukan utama hingga saat ini. Nama besar ini juga menjadi branding yang kuat untuk eksistenti Unika ini ke depan berkompetisi dengan Unika yang sudah jauh lebih dahulu hadir di sejumah kota di Indonesia, universita negeri dan swasta yang lain.
Seiring dengan menggeliatnya Pulau Kalimantan karena faktor IKN, kita berharap, para orang tua dan orang muda Kalimantan tak perlu ragu-ragu untuk menerima kehadiran Unika Santo Agustinus ini. Misi yang diemban Unika ini memang tidak mudah. Tentu saja, sebagai Unika, Unika Santo Agustinus dari Hippo ini tetap akan menjaga rohnya. Perguruan tinggi yang berpihak kepada orang-orang muda dari kalangan kurang mampu secara ekonomi. Seperti disinyalir di atas, Ordo Dominikan, dengan jaringan internasionalya, akan mampu menanggulangi (mencari jalan keluar) problematika yang mungkin dalami calon-calon mahasiswa dari kalangan kurang mampu. Kita berharap, jangan sampai anak-anak muda yang secara intelektual memenuhi syarat untuk berkuliah di sini, karena faktor ekonomi, harus kehilangan kesempatan untuk merasakan atmosfir pendidikan di sini.
Tantangan universitas ke depan tentu saja tidak mudah. Kompetisi di tingkat nasional dan internasional tidak bisa dihindari. Sabagai pendatang baru, Unika Santo Agustinus dari Hippo harus memasang langkah-langkah besar di awal keberadaannya agar mampu bersaing dengan universitas lain.
HIDUP, Edisi No. 48, Tahun ke-76, Minggu, 27 November 2022