Terkait Beredarnya Potongan Video Berjudul: “Uskup Katolik Se-Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden”, Keuskupan Agung Jakarta Menyampaikan Klarifikasi

20875
Pastor V. Adi Prasojo

HIDUPKATOLIK.COM – Baru saja, Jumat, 21 Oktober 2022, pukul 15.40 WIB, Redaksi menerima Press Release dari Keuskupan Agung Jakarta yang ditandatangani oleh Romo V. Adi Prasojo Pr, Sekjen Keuskupan Agung Jakarta terkait dengan beredarnya potongan video berjudul: “Uskup Katolik Se Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden”. Berikut ini kami turunkan, press release selengkapnya:

Gereja Katolik Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) berkomitmen untuk menjaga komunikasi dan membangun kebersamaan dalam membangun bangsa dengan seluruh komponen dari berbagai latar belakang.

Pada tanggal 28 September 2022, Kardinal Ignatius Suharyo (Uskup KAJ) menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan di Gereja Katedral. Dalam kunjungan ini Gubernur Anies Baswedan menyampaikan pamitan bahwa masa tugasnya akan berakhir sebagai Gubernur DKI dan ucapan terima kasih atas kontribusi umat katolik dalam kerjasama banyak pihak bagi kebaikan bersama.

Sebagai pemimpin umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Kardinal Ignatius Suharyo sering menerima tamu dan beraudiensi dengan banyak tokoh dari berbagai latar belakang. Dan selaras dengan prinsip bahwa Gereja Katolik tidak berpolitik praktis, maka dalam pertemuan dan kegiatan tersebut tidak pemah membahas persoalan politik praktis, termasuk dalam pertemuan dengan Bapak Anies Baswedan.

Terkait beredarnya potongan Video yang berjudul : “Uskup Katolik Se Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden”, kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Gereja Katolik Indonesia tetap menjaga netralitas dan mendorong proses politik dapat dijalankan dengan menjunjung prinsip dan etika yang diabdikan bagi bonum commune (kebaikan bersama).

Demikian disampaikan sebagai klarifikasi untuk menghindari kesimpangsiuran informasi akibat beredarnya video tersebut. Semoga dapat dimaklumi dan kami mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga kondusivitas kehidupan publik.

 

4 KOMENTAR

  1. Terlalu mengada-ada .. Uan Abud ingin didukung jadi presiden tapi menyebar kebohongan .. mencatut nama dan tanda tangan .. ini moral yang bejat .. ummat sudah maklum siapa yang mengebom gereja gereja di indonesia .. berpolitik lah yang santun .. jauhkan diri dari bohong alias dusta ( hoaks ) .. Siapa Presiden Indonesia di 2024 yakinlah “sudah ditetapkan Tuhan” .. berikhtiarlah dengan kejujuran .. In Sya Allah ..

  2. Jika ya hendaklah katakan ya…, jika tidak hendaklah katakan tidak. Karena diluar itu berasal dari si jahat. Hati hati ….dalam politik semua bisa diplintir untuk meraih tujuan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini