HIDUPKATOLIK.COM – Ef.3:14-21; Mzm.33:1-2, 4-5, 11-12, 18-19; Luk.12:49-53.
“AKU datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala!” Kalimat Tuhan ini menyadarkan kita bahwa api yang dinyalakan Tuhan ialah Roh Kudus yang mengobarkan semangat. Memang tidak semua orang dapat memahami dan
menerima curahan api Roh tersebut, sehingga bisa saja orang terdekat dengan kita justru melawan dan menentang iman yang datang oleh curahan api Tuhan tersebut.
Jika memang manusia sudah dinyalakan oleh api Tuhan, hidupnya diselimuti dengan roh kasih dari Allah sendiri. Roh kasih Allah tidaklah dapat dibatasi oleh jarak dan waktu dunia manusia. Ia melampaui semua ukuran manusiawi, tidak terukur tinggi, dalam, panjang dan lebarnya. Kasih sejati dari Allah lahir dari iman yang teguh menghadapi segala rintangan yang datang.
Hidup dalam kasih akan menjadikan manusia mampu menghasilkan buah berlimpah yang bahkan melampaui harapan dan bayangan manusia. Sebab, Allah mampu mengerjakan di dalam diri kita hal-hal yang melampaui kemampuan kita. Iman kepada Allah menghangatkan hati Allah, dan pada gilirannya Allah mengaruniakan api kasih-Nya yang mengobarkan semangat kita untuk berkarya.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak