Renungan Harian 15 Oktober 2022 “Iman dan Pengorbanan”

195

HIDUPKATOLIK.COM – Pw St. Teresia dari Yesus, PrwPujG: Ef. 1:15-23; Mzm.8:2-3a, 4-5, 6-7;Luk. 12:8-12

SEORANG murid yang sejati akan bersedia mengakui gurunya di depan umum, terutama pada situasi yang sulit. Yesus berbicara kepada para murid-Nya, “…Barang siapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah” (Luk.12:8-9). Dalam Perjanjian Lama kita menemukan orang-orang yang tidak mundur dari mengikuti kehendak Tuhan, tidak peduli biaya yang harus mereka tanggung (misalnya: Musa, Gideon, Daud). Kesediaan untuk mengakui Yesus secara terbuka, pada kondisi di mana para pengikut Kristus dianiaya, ditolak, dibenci sampai dibunuh, adalah sebuah ujian yang menuntut iman dan keberanian untuk berkorban.

Yesus juga menegaskan tentang dosa yang tak dapat diampuni karena menghujat Roh Kudus. Yesus sendiri telah mewartakan Kerajaan Allah dengan pengajaran dan mukjizat-mukjizat. Orang-orang farisi menolak untuk mengerti dan menerima-Nya. Sebaliknya mereka mengatakan bahwa Dia melakukan mukjizat-mukjizat tersebut dengan kuasa setan. Dengan mengatakan bahwa pekerjaan Roh Tuhan di dalam diri Yesus itu adalah pekerjaan iblis, hal itu tak dapat diampuni. Mengapa? Mereka menolak pekerjaan Roh Kudus yang dimaksudkan untuk keselamatan mereka. Mereka gagal dan dengan itu mereka mengutuk diri mereka sendiri untuk hidup tanpa keselamatan dan tanpa pengampunan.

Roh Kudus bekerja dalam banyak cara melalui orang-orang yang berkenan pada-Nya. Beranikah kita menerima dan mengakui karunia-karunia Roh Kudus didalam diri orang-orang yang dianggap lemah dan diluar komunitas?

Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini