Dari PKKI XII: Beriman Tangguh dan Solider, Katekese Membina Murid-murid Misioner

711
Perayaan Ekaristi pembukaan PKKI XII dipimpin oleh Mgr. Paulinus Yan Olla, MSF di Muntilan.

HIDUPKATOLIK.COM – Pertemuan Kateketik antar Keuskupan Se-Indonesia (PKKI) XII secara resmi dibuka dengan perayaan ekaristi pada hari Jumat, 9 September 2022 di Pastoran Sanjaya Muntilan. Perayaan dipimpin oleh Ketua Komisi Kateketik KWI, Mgr. Paulinus Yan Olla, MSF dan didampingi oleh para konselebran yang terdiri atas Romo YR Edy Purwanto (Vikjen KAS), Romo Fransiskus Emanuel de Santo (Sekretaris Eksekutif Komkat KWI), Romo Agustinus Sugiarto (Regio Nusra), Romo Istoto Raharjo (Regio Jawa), Romo Octavianus Situngkir OFMCap, Romo Victor Patabang, Pr (Regio MAM), Romo Andreas Bramantya, (Komkat Regio Jawa), dan Romo Manfred Habrur (Staf Ahli Kateketik KWI).

Peserta sejumlah 115 orang merupakan utusan dari Komisi Kateketik dari keuskupan se-Indonesia, kecuali Sorong dan Manokwari, serta tamu undangan khusus dan Tim Komisi Kateketik KWI. Kemeriahan suasana sangat terasa oleh beragamnya busana daerah yang dikenakan peserta serta dukungan petugas kor yang menggunakan musik daerah keroncong.

Dalam pengantarnya, Vikjen KAS menyampaikan perjumpaan yang bertema ”Beriman Tangguh dan Solider: Katekese Membina Murid-murid Misioner” ini menjadi kesempatan untuk berefleksi sekaligus untuk mengarahkan pandangan ke depan terutama terkait tiga isu penting: moderasi beragama, katekese di tengah budaya digital, dan pemulihan hidup menggereja dari gempuran pandemi Covid 19.

Sementara Mgr. Yan Olla menyampaikan paparan singkat mengantar menuju tema yang digagas sebagai keprihatinan konkret yang harus dihadapi para katekis agar terus mewartakan Injil dengan penuh sukacita di tengah budaya digital yang masif sehingga berisiko memunculkan persoalan etis teologis dan metaverse. Namun, sebagai seorang katekis, sebagaimana Paulus mewartakan Injil dengan penuh sukacita, hendaknya para katekis pun selalu dijiwai semangat melintasi keterbatasan dan secara kreatif menemukan cara-cara yang sesuai dengan situasi demi memenangkan dan mewartakan kabar sukacita Injil.

Pertemuan masih akan berlangsung hingga tanggal 14 September 2022 dan akan diisi dengan berbagai kegiatan termasuk dari para narasumber dan praktisi yang akan memberi pengayaan wawasan serta berbagi pengalaman seputar praktik mendukung moderasi beragama dan menyikapinya dalam kehidupan bersama, khususnya pada masa pandemi.  (Ve)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini