Kardinal Suharyo Terima Gereja Kanonik di Roma

465
Ignatius Kardinal Suharyo (kiri) dan Pastor Markus Solo Kewuta, SVD.

HIDUPKATOLIK.COM – Acara serah terima Gereja kanonik untuk Kardinal Ignatius Suharyo hari ini, Minggu, 28 Agustus 2022, pukul 11.00 pagi waktu Roma, berjalan dengan baik.

Di awal Misa, Seremoniar Sri Paus, Monsignore Boiardi dari Vatikan membacakan surat penetapan Gereja Spirito Santo alla Ferratella, di wilayah Eur, Roma timur laut, sabagai Gereja kanonik Kardinal.

Umat yang hadir hari ini lumayan banyak, campuran antara umat Paroki dan warga Indonesia. Sebenarnya lebih banyak lagi umat yang hadir, tetapi karena musim liburan Agustus sehingga umat tidak padat.

Pihak Kedutaan Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan pun hadir. Kardinal Suharyo sebagai selebran utama, didampingi Nuncio Apostolik untuk Indonesia, Uskup Agung Piero Pioppo dan Pastor Paroki setempat. Kardinal Suharyo merayakan Misa dalam bahasa Italia.

Dalam khotbahnya, Kardinal memperkenalkan Indonesia dan Gereja Katolik Indonesia kepada umat setempat, bukan saja untuk memobilisasi spirit misioner Gereja Eropa, terutama di tempat ini, tetapi juga untuk menginspirasi mereka bagaimana Gereja Katolik Indonesia, walaupun mengalami banyak tantangan, tetapi sangat aktip dan berkembang dengan baik. Eropa yang dilanda badai sekularisme, rasanya penting mendengar kabar baik seperti ini.

Konselebran ada 9 imam, hampir semuanya orang Indonesia. Setelah Misa ini, berita acara atau protokol upacara ini yang disusun secara kronologis, dibacakan oleh Seremoniar dari Paus di Sakristi, dilanjutkan dengan penandatanganan oleh Kardinal dan diikui oleh para konselebran. Berita Acara mengatakan bahwa semuanya telah berjalan sebagaimana mestinya.

Setelah penandatanganan ini para undangan disuguhkan makanan dan minuman ringan di luar Gereja seraya orang menyalami Kardinal. Dari sana para hadirin bergerak menuju Kedubes RI untuk Takhta Suci Vatikan yang terletak hanya 2,5 kilometer dari Gereja ini, untuk santap siang, atas undangan dan kebaikan hati Lina dari Kedubes RI untuk Takhta suci Vatikan.

Hadir dalam pertemuan makan siang ini sejumlah anggota IRRIKA (Ikatan Rohaniwan-Rohaniwati Se-Kota Abadi), DCM KBRI untuk Italia, Lefianna Hartati Ferdinandus, Kepala Atase Pertahanan, Kolonel Laut Aminuddin Albek dan Assistennya Mayor Sus Isran Anshari, serta Agnes Rosari Dewi, Sekretaris Dua.

Setelah santap siang , acara dilanjutkan dengan sambutan Kardinal disusul sesi tanya jawab. Kardinal umumnya berbicara tentang maksud 100% umat Katolik, 100% Indonesia, dengan pendekatan sejarah dan situasi kekinian di negara kita.

Akhirnya dua pesan diberikan Kardinal kepada undangan, yakni dibutuhkan tanggung jawab dan kepedulian untuk menjaga dan merawat NKRI yang kita inginkan.

Tampak Romo Markus Solo Kewuta, SVD (kiri) sedang berbincang-bincang dengan Ignatius Kardinal Suharyo.

Romo Markus Solo Kewuta SVD, Anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Umat Beragama, imam asal Indonesia, yang mendampingi Kardinal diminta pula untuk memberikan sambutan.

Romo Markus mengangkat dan menggarisbawahi pentingnya mengingat sejarah kolektip yang sudah disampaikan Kardinal, sambil mengangkat keutamaan-keutamaan Kardinal yang menjadi contoh dan inspirasi bagi gererasi muda.

Suster Claren PRR kemudian membagi pengalaman tarekta PRR menjadi missionaris di Italia, dilanjutkan dengan sharing dari Ketua IRRIKA, Pastor Polce Berek. Acara hari ini sangat berkesan, sekalipun cuaca luar lumayan panas.

Laporan  Romo Markus Solo Kewuta, SVD (Vatikan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini