HIDUPKATOLIK.COM – Mengambil tempat di Gereja Laurensius, Alam Sutera, pada Sabtu, 23 Juli 2022 ASAK merayakan ulang tahun ke-15. Hadir perwakilan dari berbagai paroki, baik pengurus maupun siswa. Mereka hadir dengan seragam masing-masing berwarna-warni bagai pelangi. Juga hadir undangan yang terdiri dari para penyantun, donator, dan mitra ASAK.
ASAK adalah Ayo Sekolah Ayo Kuliah. Ini adalah gerakan belarasa untuk membantu sebagian biaya sekolah /kuliah anak-anak yang orang tuanya tidak atau kurang mampu, sehingga anak dapat terus melanjutkan sekolah.
Gerakan ini awalnya adalah gerakan paroki. Dimulai tahun 2007 oleh Yanto dari Paroki Bojong Indah, awalnya hanya Ayo Sekolah. Baru dua tahun kemudian menjadi Ayo Sekolah Ayo Kuliah. Tahun berikutnya Paroki Maria Kusuma Karmel menjalankan program yang sama karena menilai program ini baik.
Pada tahun 2011 Mgr. Ignatius Suharyo yang belum lama memimpin Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) telah mengadopsi ASAK sebagai program KAJ dibawah Komisi PSE. Sejak itulah ASAK terus diperkenalkan ke paroki-paroki dan kini saat ulang tahun ke 15, program ASAK telah berjalan dengan baik di 65 paroki dan 2 stasi.
Acara diawali dengan Misa syukur pada pukul 09.00. Misa syukur yang meriah ini dipersembahkan 3 pastor dengan konsebran utama, Romo Samuel Pangestu, selaku Vikjen, didampingi oleh Romo Adrianus Suyadi, SJ (Komisi PSE KAJ) dan Romo Hardijantan Darmawan, (tuan rumah).
Ada yang menarik dari homili Romo Samuel. Ia mengatakan kita cenderung sangat mudah menemukan hal-hal buruk dari diri kita maupun dalam diri orang lain. Padahal dalam diri kita juga ada hal-hal baik. Kita diajak untuk mengembangkan hal-hal baik karena itu adalah benih dari Allah. Diingatkan bahwa ASAK adalah karya Allah. Seperti Allah selalu memberi yang terbaik, maka pengurus ditantang untuk juga memberi yang terbaik. Tidak sekedar apa adanya.
Misa ini juga dihadiri oleh 7 pastor lainnya, yakni Romo Caprilius Sitepu, OFMCap (Paroki Bekasi Utara), Romo F. A. Susilo Nugroho, CP (Paroki Kapuk), Romo Rafael Maria Haryo Adipramono, OSC (Paroki Serpong), Romo Robertus Guntur Dewantoro (Paroki Halim Perdanakusuma), Romo P. Antonius Dwi Cahyono, SVD (Paroki Pademangan), Romo Christopher Kristiono Puspo, SJ (ATMI-Cikarang), dan Romo Fransiskus Boarges Adventus da Silva, SDB (BLK Don Bosco). Kehadiran pastor-pastor ini menunjukkan betapa mereka mendukung gerakan ASAK ini, khususnya di paroki masing-masing.
Kardinal Suharyo walau tidak hadir, juga menunjukkan dukungan dan kepeduliannya. Melalui video rekaman, ia mengucapkan syukur dan selamat atas ulang tahun ke -5 ASAK dan ulang tahun ke-5 PAA (Paguyuban Alumni ASAK). Bersyukur karena ASAK tidak hanya telah membantu ribuan anak-anak dari keluarga yang membutuhkan dan menggerakkan umat dengan semangat belarasa, tetapi juga karena gerakan ini senantiasa bertumbuh. Gerakan ini telah menjadi suatu komunitas yang baik bagi pertumbuhan iman, harapan, dan kasih bagi kaum muda. Beliau meneguhkan bahwa hatinya selalu bersama gerakan ASAK ini.
Pada video lain yang ditayangkan dalam acara kebersamaan di aula, Romo Kardinal bercerita bahwa ia pernah meminta dua hal. Pertama agar ASAK juga memikirkan anak-anak yang tidak bisa kuliah namun bisa diberi bekal lebih. Kedua, mendampingi para alumni ASAK agar dapat terlibat dalam gerakan karya nyata dan bertumbuh dalam semangat peduli.
Ia mengatakan bahwa dua hal ini secara cepat telah ditanggapi oleh pengurus ASAK, dengan mengusahakan program AYO VOKASI. Tak ketinggalan PAA juga menginisiasi program GEMBALA (gerakan mengasihi berbagi laptop).
Kedua program ini diluncurkan pada acara kebersamaan setelah Misa. Ayo Vokasi ditujukan untuk siswa ASAK yang tidak dapat kuliah. Mereka perlu diberi bekal ketrampilan agar siap untuk bekerja. Ayo Vokasi ini dirancang bekerja sama dengan beberapa mitra, seperti BLK Selesian Don Bosco, Martha Tilaar Grup, Binus Center, dan lain-lain. Sedangkan Gembala merupakan program dari PAA, yang berusaha mengumpulkan laptop baru atau bekas untuk dibagikan kepada peserta ASAK yang membutuhkan. Saat ini masih dibutuhkan 138 laptop.
Masih dalam acara kebersamaan, ketua TAK (Tim ASAK KAJ) 2, Bonaventura Edi menginformasikan bahwa saat ini jumlah siswa SMA dan kuliah yang dibantu ASAK KAJ ada 6.460 orang dan 42 seminaris. Sedangkan jumlah alumni sudah ada sekitar 5.900 orang. Gerakan ASAK didukung oleh 3.399 penyantun. Jumlah pengurus ada sekitar 700 orang. Hasil karya yang patut dibanggakan dari aktifitas yang jarang terdengar. ASAK memilih bekerja dalam senyap namun karyanya terus bertumbuh dan sungguh bernilai.
Fidensius Gunawan (Kontribur)