Paus Meratapi Kematian Para Migran di Texas dan di Perbatasan Spanyol

92
Pemandangan udara dari anggota penegak hukum yang menyelidiki trailer traktor di San Antonio, Texas.

HIDUPKATOLIK.COM – Paus Fransiskus menyampaikan belasungkawa kepada para korban tragedi di San Antonio, Texas, di mana 46 migran ditemukan tewas di sebuah truk yang ditinggalkan.

Paus Fransiskus mengungkapkan kedekatannya dengan para korban dalam tragedi yang terjadi Senin (27/6) di San Antonio, Texas, AS.

Sedikitnya 46 orang ditemukan tewas di dalam sebuah truk, yang tampaknya merupakan upaya penyelundupan manusia di sepanjang perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.
Orang-orang yang melarikan diri dari kemiskinan di Amerika Tengah dan Selatan sering menjalani perjalanan yang berbahaya dan mahal untuk mencoba melintasi perbatasan AS-Meksiko, dengan harapan mencapai kehidupan yang lebih baik di Amerika Serikat. Banyak yang meninggal dalam perjalanan ini, jika tidak dihentikan, ditahan dan dikirim kembali sebelum tiba di tempat tujuan.

Petugas penegak hukum bekerja di lokasi di mana orang ditemukan tewas di dalam trailer.

Menurut Kepala Pemadam Kebakaran San Antonio, Charles Hood, 16 orang lainnya – termasuk 4 anak-anak – ditemukan di trailer dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan dirawat karena kelelahan dan serangan panas.

Tragedi itu tampaknya merupakan hasil dari keputusasaan dan mungkin panas terik yang telah mencengkeram negara bagian selatan, di mana suhu telah melebihi 39 derajat selama berhari-hari.

Kendaraan dengan plat nomor palsu ditemukan oleh agen Investigasi Keamanan Dalam Negeri di sebelah rel kereta api di daerah terpencil di pinggiran selatan kota. Tiga orang diamankan atas insiden tersebut.

Kedekatan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus mengungkapkan kedekatannya dengan para korban tragedi Senin melalui tweet yang dipublikasikan di akunnya (@pontifex) pada hari Selasa.

Tweetnya berbunyi:

“Saya sedih mendengar berita tentang tragedi #migran di Texas dan #Melilla. Mari kita #Berdoa Bersama untuk saudara-saudari ini yang meninggal karena harapan mereka akan kehidupan yang lebih baik; dan untuk diri kita sendiri, semoga Tuhan membuka hati kita begitu kemalangan ini tidak pernah terjadi lagi.”

Pastor Frans de Sales, SCJ; Sumber: Franscesca Merlo (Vatican News)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini