Renungan Harian 17 Juni 2022 “Harta Abadi”

176

HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa XI; 2Raj.11:1-4,9-18,20; Mzm.132:11,12,13-14,17-18; Mat.6:19-23

DALAM asas dan dasar latihan rohani disebut bahwa, demi memuji, menghormati, dan mengabdi Allah, manusia tidak memilih kekayaan melebihi kemiskinan. Tentulah manusia tidak dilarang menjadi kaya. Hanya perlu diingat, harta benda bukanlah tujuan melainkan sarana yang dapat dipakai sejauh mendukung kita untuk mengabdi Allah. Terhadap harta milik, kita diundang untuk mengambil sikap lepas bebas.

Kelekatan terjadi manakala orang memperlakukan harta sebagai tujuan. Ia menghalalkan segala cara untuk meraihnya, termasuk membiarkan diri terikat dan diperbudak oleh harta. Injil menegaskan, di bumi ngengat dan karat merusaknya dan pencuri membongkar serta mencurinya (Mat. 6:19). Harta di bumi tidak abadi, ia hanya memberi kesenangan sementara dan rasa nyaman sesaat saja.

Setiap orang beriman diundang untuk mengumpulkan harta di Surga yang tidak dapat dirusak apapun dan siapapun. Tubuh manusia adalah juga sarana untuk menghormati Allah. Pencarian harta abadi dimulai dengan sikap hormat penuh kasih terhadap tubuh manusia. Kita diharap mampu mengatur diri, mengendalikan indera tubuh maupun batin, guna melepas segala bentuk kelekatan terhadap harta yang tidak abadi.

Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini