Paus Peringatkan Agar Tidak Terbiasa dengan Perang di Ukraina

101
Bendera Ukraina yang dikibarkan oleh umat berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

HIDUPKATOLIK.COM – Paus Fransiskus memperingatkan agar tidak terbiasa dengan perang di Ukraina, dan mengimbau untuk “menghilangkan momok” pekerja anak, saat dunia memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak.

Paus Fransiskus memperingatkan orang-orang untuk tidak terbiasa dengan perang di Ukraina, dan menyerukan umat beriman untuk menyimpan “realitas tragis ini” dalam hati dan doa kita.

“Pemikiran orang-orang Ukraina, yang menderita akibat perang,” kata Paus, “tetap hidup di hati saya.”

Paus memperingatkan terhadap berlalunya waktu yang memungkinkan kita untuk menjadi terbiasa dengannya, tanpa menjaga “kepedulian kita terhadap populasi yang menderita itu” tetap hidup.

“Tolong, jangan sampai kita terbiasa dengan situasi tragis ini! Mari kita selalu menyimpannya di hati kita,” tandasnya, menambahkan, “Mari kita berdoa dan berjuang untuk perdamaian.”

Hilangkan Momok 

Bapa Suci juga membuat seruan mengutuk pekerja anak, karena dunia memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak pada Minggu (12/6/2022).

Mengingat Hari itu, Paus Fransiskus berkata: “Mari kita semua bekerja untuk menghilangkan momok ini, sehingga tidak ada anak yang dirampas hak-hak dasarnya dan dipaksa untuk bekerja.”

“Eksploitasi anak untuk pekerjaan adalah situasi mengerikan yang mempengaruhi kita semua!” tambahnya.

Tema 2022 Hari Dunia “Perlindungan Sosial Universal untuk Mengakhiri Pekerja Anak” menyerukan peningkatan investasi dalam sistem perlindungan sosial dan cara-cara untuk membangun landasan perlindungan sosial yang kokoh dan melindungi anak-anak dari pekerja anak.

Menurut statistik PBB, pada awal tahun 2020, satu dari sepuluh anak berusia lima tahun ke atas terlibat dalam pekerja anak di seluruh dunia, setara dengan sekitar 160 juta anak, atau 63 juta anak perempuan dan 97 juta anak laki-laki.

Pastor Frans de Sales, SCJ; Sumber: Deborah Castellano Lubov (Vatican News)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini