Menteri Agama dan Ketua Umum PB NU Tunjukkan Rasa Kagum pada Keindahan Seni Basilika Santo Petrus

556
Dengen gerak tangan ke arah luar, Padre Marco menjelaskan makna dari ke-5 Pintu Depan dari Basilika Santo Petrus.

HIDUPKATOLIK.COM – Momen kunjungan ke dalam Basilika Santo Petrus Vatikan adalah momen yang sangat khusus dan menarik bagi setiap pengunjung dari pelbagai belahan dunia yang datang ke Vatikan.

Foto di area Confesso, Altar Utama, Padre Marco menjelaskan sekilas sejarah berdirinya Basilika Santo Petrus dan maknanya, dulu dan sekarang.

Hal ini pun dialami oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf ,  dan rombongan dalam kunjungan ke Vatikan baru-baru ini.

Seperti diberikan media ini, Menag mengadakan audiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan, hari Rabu, 8/6/2022. Saat itu, Menag menyampaikan undangan resmi kembali Pemerintah Indonesia kepada Paus untuk berkunjung ke Indonesia.

“Pak Menag dan Pak Yahya bersama keluarga dan rombongan dari Jakarta baru pertama kali masuk ke dalam Gereja Katolik terbesar di dunia dengan kekayaan seni dan spiritual syarat bernuansa kekatolikan itu. Semua nampak sangat berantusias, menunjukan rasa kekaguman dan rasa hormat. Banyak kali Pak Menag dan Pak Ketua PBNU mengangguk-angguk mengiyakan fakta-fakta yang saya paparkan, karena entah cocok dengan pandangan dan pemahaman mereka menyangkut kesakralan rumah ibadah setiap agama, atau karena mereka sudah memiliki latar belakang sejarah dan pengetahuan umum tentang agama Katolik,” ujar Pastor Markus Solo Kewuta SVD, Anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Umat Beragama, yang mengantar tamu-tamu khusus itu.

Kendati sebelum diangkat menjadi Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas sendiri dan teman-temannya sudah pernah berkunjung ke Vatikan beberapa tahun lalu.

Rombongan Menag berfoto bersama di Pintu Porta della Preghiera (Pintu Doa) sebelum memasuki Basilika Santo Petrus Vatikan.

“Mereka bertanya untuk mendapatkan kejelasan dan kekayaan wawasan, yang adalah sebuah aksi penelusuran ilmu yang sangat saya apresiasi dan tentu saya jawab dengan penuh sukacita agar kita semua saling memperkaya melalui pertanyaan dan jawaban. Ketika saya bertanya kepada Pak Menag dan Pak Yahya, entah penjelasan-penjelasan saya memuaskan, serta merta berdua menjawab kalau semuanya penting dan berguna. Alhamdullilah, sambut saya,” tulis Padre Marco, sapaan akrab Pastor Markus Solo Kewuta SVD kepada Redaksi www.hidupkatolik.com, Jumat sore, 10/6/2022.

Padre Marco (kanan) berfoto bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) dan Ketua Umum PB NU Yahya Cholil Staquf (tengah) sebelum bertemu dengan Paus Fransiskus (8/6/2022).

FHS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini