Renungan Harian 11 April 2022 “Keheningan dalam Kasih”

233

HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Suci, Yes.42:1-7; Mzm.27:1,2,3,13-14; Yoh.12:1-11

DALAM Minggu Pekan Suci ini, yang dimulai dengan Hari Minggu Palma, kita mengenangkan sengsara Tuhan. Pekan ini dikhususkan agar kita lebih menghayati
teladan Kristus, dengan perhatian yang lebih sungguh, mendekatkan diri kepada-Nya dan mengontemplasikan peristiwa sengsara dan wafat-Nya.

Bacaan dari Nabi Yesaya hari ini menubuatkan Hamba Allah yang kemudian digenapi dalam diri Kristus, “Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan” (Yes. 42:2). Ia dipilih untuk membawa keselamatan bagi banyak orang.
Yang mengesankan adalah keheningan dan kesendirian-Nya. Sebagai pilihan Allah,
Ia tidak mencari popularitas. Meskipun banyak orang mencari-Nya untuk memohon kesembuhan dan pembebasan, tetapi Ia senang tinggal dalam keheningan seorang diri, mencari tempat yang sunyi, di atas bukit, atau di taman untuk berdoa. Berbeda dengan yang lain, termasuk para murid, yang seringkali tertidur dan bertengkar merebutkan tempat kehormatan. Ketika berhadapan dengan orang-orang yang mengadili-Nya, Yesus memilih untuk diam, bukan karena Ia tidak mengerti, tetapi karena Ia sebagai “hamba”
yang mewartakan kasih Allah, sekalipun Ia tidak diterima dan dikasihi oleh dunia. Keheningan dari Yesus mengingatkan kita untuk memusatkan kehidupan kita pada kasih-Nya, sekalipun kita mengalami tantangan dan kesulitan dari luar.

Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini