SENTRA VAKSIN MONIKA SETIA MELAYANI

676
Para relawan Sentra Vaksin Monika

HIDUPKATOLIK.COM – BERAWAL dari keprihatinan, kepedulian dan semangat untuk saling mengasihi, menolong sesama serta membantu pemerintah dalam mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19, Gereja Santa Monika, Paroki Serpong membentuk Sentra Vaksin Monika (SVM).

Sentra Vaksin Monika terbentuk sebagai bagian dari Pusat Penanggulangan Covid-19 (PPC) – Gereja Santa Monika, yang terdiri dari berbagai seksi-seksi yang terkait didalamnya. Salah satu seksinya adalah Seksi Kesehatan Santa Monika. Ani Gunawan ditunjuk sebagai ketua panitia vaksin dan Albertus sebagai pendamping kegiatan ini.

SVM hadir untuk  membantu mensukseskan program pemerintah dalam menanggulangi pandemi dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi secara merata terutama bagi masyarakat yang tinggal di Serpong, Tangerang dan sekitarnya.

SVM  mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan vaksinasi dari Dinas Kesehatan Tangerang Selatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang bagi masyarakat umum dan memiliki KTP nasional.

Virus Covid-19 ini telah masuk ke wilayah Indonesia dan akhirnya menjadi pandemi untuk pertama kalinya pada tanggal 2 Maret 2020. Banyak orang yang tiba-tiba terjangkit dengan gejala seperti flu. Ada yang kemudian harus dirawat, isolasi mandiri dan banyak juga yang dilaporkan telah meninggal dunia. Dari hari ke hari kasus pandemi Covid-19 ini menjadi bertambah banyak.

Pemerintah akhirnya menetapkan peraturan baru yang melarang semua orang untuk tidak keluar rumah. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan virus Covid-19. Dari membatasi pergerakan masyarakat di luar rumah, wajib memakai masker, saling menjaga jarak, lebih sering mencuci tangan, memakai hand sanitizer dan memperbanyak pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 pada tanggal 13 Januari 2021, sebagai tanda di mulainya tahapan vaksinasi di Indonesia.

Vaksinasi digunakan untuk melindungi diri dan menaikkan imunitas bagi setiap orang, terutama semua masyarakat Indonesia. Tahapan pemberian vaksinasi awal diberikan kepada Lansia, lalu untuk dewasa umur 18+, anak-anak umur 12+, anak-anak umur 6+ dan vaksin booster atau vaksin ke 3.

Jenis vaksin yang disuntikan diantaranya ada vaksin Sinovac, Astrazeneca, Moderna, Pfizer dan Sinopham yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Hari sabtu, 24 April 2021 merupakan hari yang bersejarah bagi Tim Relawan Sentra Vaksin Monika (SVM). SVM untuk pertama kalinya mendapatkan kepercayaan dari Dinas Kesehatan Tangerang Selatan sebagai pelaksana vaksinasi bagi lansia dan para pewarta gereja.

Pelaksanaan perdana vaksinasi tahap 1 dan 2 ini berlokasi di sekolah Saint John’s Catholic School BSD dengan total target suntikan sekitar 730-an akseptor.

Pada bulan Juni dan Juli 2021, SVM menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Prosehat dan Universitas Katolik Atmajaya kampus 3 Cisauk-BSD, untuk melaksanakan vaksinasi bagi lansia dan masyarakat umum.

Kerja sama SVM dengan sentra Vaksin Unika Atma Jaya ini berhasil melayani lebih dari 1.000 orang akseptor perharinya.

Pemberian vaksinasi diberikan kepada akseptor yang telah mendaftar terlebih dahulu dengan waktu yang telah ditentukan oleh panitia vaksinasi.

Pada periode ini ada 12.000 lebih akseptor telah mendapatkan suntikan vaksin, baik itu lansia maupun dewasa umum yang  berumur mulai 18 tahun lebih.

SVM dengan setia terus membantu program pemerintah, melayani dengan sukacita dan sepenuh hati. Vaksinasi yang diselenggarakan SVM terus berlanjut di bulan Agustus 2021 hingga bulan Februari 2022.

Dari lokasi sekolah hingga ke lokasi keramaian mall, SVM hadir untuk mencari dan melayani akseptor supaya bisa mendapatkan vaksin.

Di bulan September, SVM kembali mendapat undangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang untuk melayani vaksin di SMKN 5 Mauk.

Pada perjalanan ini para relawan SVM menyimpan sedikit cerita sedih dan deg-deg-an. Karena di dalam perjalanan menuju ke Mauk, salah satu bus relawan vaksin mengalami kecelakaan di jalan Tol Tangerang-Merak.

Walaupun kecelakaan yang terjadi tidak parah tetapi ada relawan dokter dan beberapa relawan non medis ikut terluka. Semua yang terluka segera ditangani dengan baik.

Para relawan akhirnya bisa melanjutkan perjalanan kembali, menuju ke tempat tujuan vaksin dengan selamat dan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Hingga akhir bulan Februari 2022, SVM sudah dapat melayani sebanyak 43.345 akseptor. Dari vaksin 1 dan vaksin 2 untuk Lansia, untuk Dewasa umur 18+, untuk Anak-anak umur 12+, untuk anak-anak umur 6+ dan vaksin ke 3 atau booster.

Dalam kurun waktu 10 bulan ini, SVM melayani dari tempat vaksin yang satu ke tempat vaksin yang lain. Banyak cerita baik suka dan duka, sedih dan lucu tersimpan di dalamnya.

SVM mendapat kunjungan dan apresiasi dari pihak-pihak yang terkait. Di antaranya, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie; Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan; Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar; Camat Serpong, Dwi Suryani; Kepala Puskesmas Pagedangan, Riris Tarihoran dan Hendra Tarmizi, Sarly Sollu; Kapolres Tangsel, M. Nakir; Kapolsek Pagedangan, Fahad Hafidhulhaq.

Relawan vaksin yang membantu melayani juga beragam usianya, baik relawan medis maupun relawan nonmedis.

Orang Muda Katolik (OMK) sebagai penggerak utamanya, ada juga yang lansia ikut serta melayani di tengah situasi yang kurang baik ini. Dukungan dari para pastur Gereja Santa Monika – Paroki Serpong juga sangat besar.

Para pastor dengan setianya bergantian selalu mengunjungi, mendampingi serta membantu melayani bersama para relawan.

Di tengah kesibukan SVM melayani, Deken Tangerang, Pastor Lucky Nikasius juga pernah hadir dan ikut memberikan support.

Semua dukungan dan apresiasi untuk SVM yang baik dari berbagai pihak membuat para relawan SVM, baik relawan medis dan nonmedis menjadi lebih bersemangat untuk melayani di manapun ditugaskan.

Semoga vaksinasi ini bisa meningkatkan imunitas keluarga-keluarga Indonesia. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan semua orang bisa kembali beraktivitas, belajar, bekerja, beribadah kembali dengan tanpa adanya rasa takut dan khawatir.

Semoga Tuhan selalu mendampingi dan melindungi para relawan vaksin dalam menjalankan tugasnya dan melayani dengan sepenuh hati.

Semoga kita semua selalu dilindungi, diberkati oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Amin.

Sentra Vaksin Monika, Yes! Yes!

Eviantine Evi Susanto, Kontributor, Ibu Rumah Tangga, Alumni KPKS St. Paulus Tangerang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini