Melepaskan Beban Kehidupan

1292

HDUPKATOLIK.COM – Dalam sebuah gotong royong bersama TNI – POLRI dalam membangun sebuah rumah layak huni, saya pernah merasakan beratnya mengangkat batu. Batu yang saya angkat itu membuat jalan saya tergopoh-gopoh.

Saya tidak bisa berjalan normal seperti biasanya. Ketika saya menurunkan batu-batu itu, saya merasakan kelegaan. Seandainya saya harus membawa batu-batu tersebut ke mana saja saya berada, hidup saya pasti akan menjadi sangat sengsara dan saya akan kehilangan kebahagiaan.

Kita sering tanpa menyadari bahwa kita telah membawa beratnya beban hati dan pikiran kita ke mana saja kita pergi. Beban hati dan pikiran itu adalah kekuatiran dan kegelisahan.

Beratnya beban itu pasti menimbulkan tekanan dalam hidup kita. Beban berat tersebut pasti membuat kita lelah dan terengah-engah dalam menjalani kehidupan kita. Beban berat itu pasti akan membuat kita kehilangan senyuman dan sukacita.

Hidup kita kehilangan keindahannya karena beban-beban tersebut. Pendek kata, hidup kita menjadi sulit dengan banyaknya kekuatiran dan kegelisahan .

Untuk merasakan sukacita dalam kehidupan, kita harus melepaskan beban tersebut. Melepaskan beban tersebut adalah suatu pilihan dan keputusan kita. Allah adalah tempat yang tepat bagi kita untuk melepaskan beban hidup kita.

Melepaskan beban hidup kita berarti mempercayakanya kepada Allah karena Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Percaya kepada Allah akan memberikan ketenangan dalam batin kita.

“Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.” (Mzm 55:23)


Romo Felix Supranto, SS.CC, Pastor Paroki St. Odilia, Tangerang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini