Semuanya Bersumber dari Kasih

378
Para yubilaris (dari ki-ka) Pastor Christian Santie,.Mgr. Petrus Canisius Mandagi dan Pastor Andre Santie bersama Uskup Manado Mgr. Benedictus Estepahnus Rolly Untu MSC, usai misa. ( HIDUP/Lexie Kalesaran)

HIDUPKATOLIK.COM – USKUP Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC menyampaikan terima kasih kepada konfrater MSC yang merayakan Pesta Emas Hidup Membiara atas pemberian diri mereka karena kasih yang berasal dari Tuhan, yang telah tertanam dan mengalir dalam seluruh perjalanan hidup mereka.

“Bersama dengan para imam, frater, bruder, suster dan umat, saya menyampaikan selamat kepada yubilaris yang merayakan 50 tahun hidup membiara. Selamat berbahagia,” ujar Mgr. Rolly, sapaan Uskup Manado.

Konfrater MSC yang merayakan 50 Tahun Hidup Membiara saat ini adalah Mgr. Petrus Canisius Mandagi, Pastor Christian Santie, Pastor Andre Santie dan Pastor Tarsisius Wignyosoemarso. Pastor Tarsisius berhalangan hadir.

Tentu, kasih itu, sambung Mgr. Rolly ketika memberikan sambutan pada acara syukuran, usai misa yang diadakan di gereja paroki, samping Biara MSC Paal 3 Karombasan, Selasa (11/1/2022), menjadi konkrit / nyata mulai dari keluarga.

“Kehadiran keluarga yakni adik-adik, keponakan di sini (perayaan 50 tahun hidup membiara) mengingatkan kita sekalian khususnya para yubilaris bahwa apa yang terjadi saat ini punya kisah atau cerita yang sangat panjang mulai dari keluarga masing-masing hingga menjadi seperti sekarang.

Tadi, sebut Mgr. Rolly, kita sudah mendengarkan sukacita ketiga yubilaris serta sumber kekuatan dari ketiganya seperti ditekankan Mgr. Canis bahwa semua itu bisa terjadi atau bersumber dari kasih.

“Dan kasih itu bersumber dari Allah, seperti disebutkan dalam bacaan Injil tadi (Yoh. 15 : 9-17 – Red). Allah adalah kasih sebagai pemrakarsa kehidupan ketiga yubilaris,” ujar Mgr. Rolly.

Misa Pesta Emas Hidup Membiara di gereja Paroki HKY Karombasan. ( HIDUP/Lexie Kalesaran)

Mantan Provinsial MSC Indonesia ini menambahkan, karena kekuatan kasih itu, kita boleh menyaksikan, bukan hanya mendengarkan sebagian dari sharing ketiga yubilaris pada saat misa, yang terlalu singkat (karena diibatasi – Red) tapi kita semua tahu ketiga yubilaris ini, yang memberikan diri karena kasih, dan bisa hadir di mana-mana, melayani di mana-mana dengan buah-buah yang luar biasa terutama buah kasih, buah iman, dan buah harapan.

Seperti dalam bacaan, ungkap Mgr. Rolly, tiada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan diri dan nyawa untuk sahabat-sahabatnya. “Mgr Canis, Pastor Christian, dan Pastor Andre, terima kasih atas pemberian diri,” ujarnya.

Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC ketika ditanya Pastor Igo MSC.(pemandu acara pemotongan kue saat syukuran) tentang bagaimana menjaga kesetiaan terhadap panggilannya, mengatakan, merawat selibat, kaul kemurnian tidak gampang. Apalagi di zaman modern ini.

Sekdaprov Sulut Asiano Gemmy Kawatu saat memberikan sambutan mewakili Gubernur Sulut Olly Dondolambey..(HIDUP/Lexie Kalesaran)

“Banyak tantangan yang dihadapi. Tapi harus banyak sambayang. Jangan kasana – kamari. Itu kuncinya,” tandas Mgr. Canis, sapaan Uskup Agung Merauke ini.

Saat memberikan kesaksian di gereja (momen kotbah), Mgr. Canis mengungkapkan rasa terima kalinya kepada Tarekat MSC karena telah mendukung untuk hidup melaksanalan penyerahan diri secara total sebagai misionaris MSC.

“Ada banyak hambatan, ada banyak halangan dalam perjalanan hidup membiara,” ujar Mgr. Canis seraya menyebut beberapa contoh seperti saat ditunjuk menjadi Uskup Amboina dan merangkap tugas sebagai Uskup Keuskupan Agung Merauke (walau hanya administrator) dan kemudian ditetapkan sebagai Uskup Keuskupan Agung Merauke.

Menjadi Uskup di Ambon dan Merauke (Papua), menurutnya, tidak gampang. Apalagi harus bolak-balik Ambon-Merauke dan Merauke-Ambon. “Cape. Lelah. Tapi, cinta mengatasi segalanya. Cinta mengatasi kelelahan. Cinta mengatasi kekurangan-kekurangan,” tegas Mgr. Canis.

Mgr. Canis memberikan kue Pesta Emas Hidup Membiara kepada Uskup Manado Mgr. Rolly. ( HIDUP/Lexie Kalesaran)

Uskup kelahiran 27 April 1945 ini mengemukakan, Allah adalah kasih. Inti hidup membiara adalah penyerahan diri kepada Tuhan secara total melalui kaul. Itulah sebabnya ia menyampaikan terima kasih kepada komunitas Tarekat MSC yang telah mendukung perjalanan penyerahan diri secara total.

Misa Pesta Emas Hidup Membiara konfrater MSC tersebut dipersembahkan Mgr. Canis di dampingi Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, Uskup Emeritus Yos Suwatan MSC, Asisten General MSC Pastor Laurens Poltje Pitoy, Wakil Provinsial MSC Indonesia Pastor Hubertus Pareira, Supda MSC Sulkaltim Pastor Herry Purasa.

Selain itu, Sekretaris Keuskupan Agung (KA) Merauke Pastor Hengky Kariwot MSC, Vikjen KA Merauke Pastor John Kandam Pr, Wakil Uskup (wilayah Makuku Utara) Keuskupan Amboina Pastor Titus Rahael MSC, Ketua UNIO Keuskupan Manado Pastor Revi Rafael Tanos Pr serta Frater Diakon Antonius Obe MSC dan Frater Diakon Firovani Adikila Pr.

Ratusan imam baik taerkat MSC, tarekat religius lain, frater, bruder, suster, perwakilan keluarga, sejumlah undangan dan umat Paroki setempat hadir pada misa yang tetap menerapkan protokol kesehatan pandemi Covid-19.

Saat kotbah, tiga konfrater diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman kehidupan membiara mereka, walau dengan durasi waktu terbatas.

Para yubilaris, satu persatu mengungkapkan kisah perjalanan hidup membiara mereka selama 50 tahun termasuk bagaimana awal – awal menjadi calon imam hingga ketika mereka menjadi imam dan ditempatkan di wilayah-wilayah pelayanan baik di Keuskupan Manado maupun di luar Keuskupan Manado atau tempat tugas / pelayanan lainnya.

Ketiga konfrater baik saat mengungkapkan kisah perjalanan hidup membiara saat misa dan saat acara syukuran mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam perjalanan hidup membiara mereka dan tetap berharap adanya doa dan dukungan untuk perjalanan hidup membiara selanjutnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Asiano Gemmy Kawatu (yang hadir mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat syukuran) dan Wakil Walikota Wenny Lumentut ketika memberikan sambutan pada acara syukuran menyampaikan selamat / proficiat atas 50 tahun hidup membiara konfrater MSC tersebut.

Lexie Kalesaran (Manado)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini