Andreas Sofiandi: Saya Titip Gereja Ini, Tolong Jaga

854
Andreas Sofiandi saat memberikan sambutan pada peresmian Gereja Bolan.

HIDUPKATOLIK.COM – Perjuangan keras dan membuahkan hasil menjadi kekuatan bagi Andreas Sofiandi dan tim dari Perhimpunan Persekutuan Bersatu Teguh untuk mengungkapkan nada syukur. Saat ia menyampaikan sambutan dalam perayaan Ekaristi kudus, Jumat, 3/12/2021 ada sentilan nada syukur dan seruan kenabian yang menggema di hadapan ribuan mata yang hadir dalam perayaan itu. Ruangan akbar penuh tebaran lampu malam yang eksotik. Pesannya singkat agar umat menjaga dan merawat Gereja ini.

Undangan khusus yang hadir saat peresmian Gereja Bolan.

Tak henti-hentinya ia mengungkapkan syukur kepada Tuhan karena telah menyselesaikan pembangun gereja ini sampai selesai dalam kurun waktu 6 bulan saja. Juga ia mengutarakan niat mengapa harus membangun gereja ini dengan ukuran besar karena jumlah umat yang begitu banyak di Paroki Bolan.

Pembangunan gereja ini lahir dari keprihatinan yang sangat mendalam atas  musibah banjir bandang karena Badai Seroja. Dikisahkannya ketika datang saat musibah banjir melanda Bolan, bangunan gereja juga dikepung dengan genangan air.

“Ketika musibah banjir karena Badai Seroja dan saya melihat langsung keadaan di dalam gereja waktu itu. Saya sangat prihatin dan katakan kalau bangunan ini sudah tidak layak lagi dipakai,” ucapnya polos dan datar.

Ungkapan keprihatinan karena gereja yang sudah tidak layak dipakai serta jumlah umat yang begitu besar menjadi alasan utama untuk membangun gereja yang baru agar umat bisa nyaman berdoa dan merayakan ekaristi kudus.

Ia mengatakan juga bahwa membangun gereja ini tanpa gambar. Ini satu mukjizat karena walau tanpa satu gambar pun dalam mendirikan gereja ini ternyata hasilnya sangat luar biasa karena bangun megah ini bisa selesai.

“Gereja ini memang dibangun tanpa gambar dan memang sungguh luar biasa karya agung Allah sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar dan umat bisa merasakan kenyamanan untuk misa dan berdoa,” ujarnya.

Umat yang hadir memenuhi gereja.

Bupati Malaka, Simon Nahak dalam sambutannya sangat bangga karena pembangunan Gereja Bolan sangat fantastik. Ia berkelakar jika dibangun oleh pemerintah tentu akan bertahun-tahun lamanya.

Namun Andreas Sofiandi dan teman-teman donatur telah memberikan perhatian dan cinta yang besar untuk Malaka sehingga pembangunan gereja bisa selesai dalam waktu yang cepat hanya 6 bulan saja. Pesannya agar gereja bagus ini dirawat dan dijaga agar tetap kelihatan bersih dan indah.

“Jagalah kebersihan gereja yang bagus ini. Jangan mengotori rumah Tuhan dengan cara apa pun. Ini bangunan megah dan sungguh indah. Kami bangga karena Andreas Sofiandi dan tim donatur telah membantu kami dalam membangun gereja ini dan ke depannya gereja di Bolan akan menjadi wisata religi di Malaka,” paparnya.

Biaya Gereja Baru di Paroki Bolan yang menelan dana hampir belasan miliar ini berkat dukungan dari semua pihak. Andreas Sofiandi dan tim donatur dari Perhimpunan Persekutuan Bersatu Teguh juga di waktu yang sama membangun klinik mata di Susteran SSpS Betun.

Pastor Ino Nahak (Atambua)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini